Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup menguat seiring ekspektasi positif terhadap fundamental ekonomi nasional.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 53,53 poin atau 0,86 persen menjadi 6.274,54. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 10,76 poin atau 0,86 persen menjadi 1.001,63.

"IHSG berakhir menguat setelah sempat tertekan di awal perdagangan tadi pagi. Ekspektasi positif terhadap ekonomi Indonesia menjadi faktor penopang IHSG," ujar Analis senior Infovesta Utama, Praska Putrantyo di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menambah kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi nasional.

"Pergerakan kurs juga menjadi salah satu yang menjadi penilaian investor dalam menentukan investasinya di suatu negara," katanya.

Ia menilai situasi Amerika Serikat yang kurang kondusif menyusul penutupan pemerintahannya memicu aliran dana masuk ke negara berkembang, salah satunya Indonesia sehingga berdampak pada penguatan kurs dan saham.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan aksi beli atau "foreign net buy" sebesar Rp392,87 miliar pada hari ini (Jumat, 4/1).

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (4/1) sebanyak 407.963 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,36 miliar lembar saham senilai Rp7,62 triliun. Sebanyak 222 saham naik, 176 saham menurun, dan 146 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 452,80 poin (2,26 persen) ke 19.562,00, indeks Hang Seng menguat 561,60 poin (2,24 persen) ke 25.626,00, dan indeks Strait Times menguat 46,35 poin (1,54 persen) ke posisi 3.059,23.

Baca juga: IHSG menguat 39,83 poin seiring optimisme pada ekonomi nasional