Kebakaran lahan di Riau meluas
4 Januari 2019 14:13 WIB
Arsip Foto. Petugas Manggala Agni berusaha memadamkan kobaran api yang membakar lahan di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (11/8/2018). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Pekanbaru (ANTARA News) - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah pesisir Provinsi Riau di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, meluas hingga ke Kota Dumai pada Jumat.
"Jika kemarin luas kebakaran 15 hektare, hari ini terus meluas hingga mencapai 20 hektare. Tim gabungan masih terus berjibaku melakukan pemadaman di sana," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur kepada Antara di Pekanbaru.
Ia mengatakan lokasi kebakaran yang terjadi di lahan gambut tersebut sulit dijangkau lewat darat. Selain itu, cuaca panas dan angin kencang menyulitkan upaya pemadaman.
"Aksesnya susah, masuk ke hutan. Tim turun semua dan kita juga turut membantu peralatan dari BPBD Provinsi," kata Jim.
Ia mengatakan asap yang tebal di area kebakaran juga membuat tim yang berasal dari TNI, Polri dan Manggala Agni serta BPBD setempat harus ekstra waspada selama melakukan upaya pemadaman.
Jim menambahkan karena kebakaran terus meluas petugas mengungsikan seorang warga yang tinggal di dekat area yang terbakar.
Kepala Polsek Tanah Putih Kompol L Simatupang menjelaskan kebakaran di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, meluas hingga ke Sungai Sembilan, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, yang lokasinya berdekatan.
"Hari ini sudah memasuki hari ke lima kebakaran di sini. Kita masih kesulitan mengendalikan api. Saat ini api meluas ke wilayah Sungai Sembilan Kota Dumai," kata Simatupang kepada Antara.
Petugas berusaha mencegah api meluas. Menurut Simatupang, tim pemadam berupaya memblokir titik api dengan membuat parit serta membersihkan semak yang mudah terbakar di sekitarnya.
"Mohon doanya agar kebakaran dapat segera dikendalikan," tuturnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada Jumat mendeteksi tujuh titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Lima dari tujuh titik panas itu adalah titik api, yang merupakan indikasi kuat kebakaran hutan dan lahan.
Kelima titik api tersebut tersebar di Rokan Hilir tiga titik dan dua titik lainnya di Kota Dumai. Di Rokan Hilir, ketiga titik api ada di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, sementara di Dumai titik api terdeteksi di Kecamatan Dumai Barat.
Baca juga:
BMKG deteksi tujuh titik panas di Riau
Hujan minim, pesisir Riau rawan karhutla
"Jika kemarin luas kebakaran 15 hektare, hari ini terus meluas hingga mencapai 20 hektare. Tim gabungan masih terus berjibaku melakukan pemadaman di sana," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur kepada Antara di Pekanbaru.
Ia mengatakan lokasi kebakaran yang terjadi di lahan gambut tersebut sulit dijangkau lewat darat. Selain itu, cuaca panas dan angin kencang menyulitkan upaya pemadaman.
"Aksesnya susah, masuk ke hutan. Tim turun semua dan kita juga turut membantu peralatan dari BPBD Provinsi," kata Jim.
Ia mengatakan asap yang tebal di area kebakaran juga membuat tim yang berasal dari TNI, Polri dan Manggala Agni serta BPBD setempat harus ekstra waspada selama melakukan upaya pemadaman.
Jim menambahkan karena kebakaran terus meluas petugas mengungsikan seorang warga yang tinggal di dekat area yang terbakar.
Kepala Polsek Tanah Putih Kompol L Simatupang menjelaskan kebakaran di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, meluas hingga ke Sungai Sembilan, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, yang lokasinya berdekatan.
"Hari ini sudah memasuki hari ke lima kebakaran di sini. Kita masih kesulitan mengendalikan api. Saat ini api meluas ke wilayah Sungai Sembilan Kota Dumai," kata Simatupang kepada Antara.
Petugas berusaha mencegah api meluas. Menurut Simatupang, tim pemadam berupaya memblokir titik api dengan membuat parit serta membersihkan semak yang mudah terbakar di sekitarnya.
"Mohon doanya agar kebakaran dapat segera dikendalikan," tuturnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada Jumat mendeteksi tujuh titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Lima dari tujuh titik panas itu adalah titik api, yang merupakan indikasi kuat kebakaran hutan dan lahan.
Kelima titik api tersebut tersebar di Rokan Hilir tiga titik dan dua titik lainnya di Kota Dumai. Di Rokan Hilir, ketiga titik api ada di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, sementara di Dumai titik api terdeteksi di Kecamatan Dumai Barat.
Baca juga:
BMKG deteksi tujuh titik panas di Riau
Hujan minim, pesisir Riau rawan karhutla
Pewarta: Fazar Muhardi, Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: