Surabaya (ANTARA News) - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola seluruh Indonesia Jawa Timur siap memasok data jika dibutuhkan oleh Satuan Tugas Anti Mafia Bola Polri.
Ketua Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Jatim Achmad Riyadh kepada wartawan di Surabaya, Kamis, menilai langkah Polri membentuk Satgas Anti Mafia sangat tepat untuk mengubah persepakbolaan Indonesia agar menjadi lebih baik.
"Kasus mafia bola yang mengatur skor pertandingan merupakan tindak pidana. Karenanya kami dukung langkah Polri yang telah membentuk Satgas Anti Mafia Bola," katanya.
Menurut dia, seharusnya PSSI berterima kasih kepada Polri yang mengambil langkah tegas membentuk Satgas AntMafia Bola untuk menangkap para pelaku pengaturan skor.
"Itu seharusnya menjadi tugas PSSI. Tapi Polri kemudian mengambil langkah tegas untuk memberantas mafia sepak bola," ujarnya.
Dengan telah dibentuknya Satgas Anti Mafia Bola Polri, Riyadh menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam jika memang ada anggota Asprov PSSI Jatim yang terlibat dalam pengaturan skor.
"Kami siap membantu dengan memberikan data-data jika diminta Satgas Anti Mafia Polri demi memberantas mafia bola yang telah merusak persepakbolaan Indonesia. Kalau bisa pelaku mafia bola dihukum berat. Dihukum gantung tidak masalah," katanya.
Baca juga: Polda Kalteng siap bantu Satgas Anti Mafia Bola
Baca juga: Polisi: Anggota Komisi Disiplin PSSI diduga terima dana suap
Baca juga: Satgas Anti-Mafia Bola dalami keterlibatan wasit atur skor sepakbola
PSSI Jatim siap pasok data kepada Satgas Anti Mafia bola
3 Januari 2019 21:48 WIB
ilustrasi
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Hanif Nashrullah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: