"Kami kembali dengan R17 Pro, akan masuk ke segmen premium. Generasi terbaru seri R ini cocok untuk profesional muda yang butuh perangkat yang bisa membantu aktivitas sehari-hari," kata Direktur Pemasaran OPPO Indonesia, Alinna Wenxin, saat peluncuran di Jakarta, Kamis malam.
R17 memiliki kamera ganda di belakang, memakai sensor 12MP untuk kamera utama dan 20MP kamera sekunder, didukung sensor Sony IMX 362. Kamera utama R17 Pro dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk diafragma bukaan f/1.5 dan f/2.4.
Diafragma secara otomatis akan menyesuaikan kondisi cahaya agar dapat menghasilkan gambar yang terang dan jernih meski pun dalam kondisi kurang cahaya.
Sensor utama R17 Pro juga menggunakan kerapatan 1,4 mikron pixel agar gambar yang dihasilkan minim noise saat memotret di malam hari. Kamera belakang R17 menggunakan lensa 7P, tujuh lapis untuk hasil gambar yang tajam.
Untuk kamera depan, OPPO membenamkan lensa resolusi 25MP dengan sensor Sony IMX576 dilengkapi diafragma f/2.0.
Fitur unggulan lainnya berupa pengisi daya cepat (fast charging) bernama Super VOOC yang sudah diperkenalkan melalui Find X edisi Lamborghini tahun lalu. OPPO mengklaim Super VOOC terbaru di R17 Pro dapat mengisi daya 40 persen dalam waktu 10 menit.
Layar OPPO R17 Pro sebesar 6,4 inci menggunakan panel AMOLED dengan model notch atau poni waterdrop, berupa lekukan tepat di tengah, di bawah kamera depan. Bentuk poni waterdrop ini menghasilkan tampilan layar yang lebar, rasio layar ke bodi sebesar 91,5 persen.
OPPO R17 Pro memiliki NFC yang dapat dimanfaatkan untuk pembayaran tanpa kabel.
R17 Pro ditenagai chipset dari Qualcomm, Snapdragon 710 dengan RAM sebesar 8GB dan kapasitas penyimpanan internal 128GB. OPPO kembali masuk ke segmen premium dengan R17 Pro, menyusul Find X, ponsel ini dipasarkan seharga Rp9,999 juta.
Sebagai perbandingan, Huawei Mate 20 dipasarkan seharga Rp8,999 juta, Samsung Galaxy S9 Rp11,499 juta dan LG G7+ ThinQ seharga Rp11,499 juta.