Kuasa Usaha Kedubes Saudi kunjungi PBNU
3 Januari 2019 17:17 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj (kanan) saat jumpa pers bersama pihak Kedutaan Besar Arab Saudi di kantor PBNU Jakarta, Kamis. (ANTARA/Anom Prihantoro)
Jakarta, 3/1 (Antara) - Kuasa Usaha Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia Yahya Al Qahthoni mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk membahas berbagai isu terkini, salah satunya kerja sama di bidang pendidikan.
"Pihak kedubes datang kemari untuk memperbaharui, mempertegas bahwa PBNU dengan Arab Saudi akan selalu dalam hubungan baik," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam jumpa persnya di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan jika memang ada persoalan hubungan panas dingin antara PBNU dengan Saudi maka itu merupakan hal yang wajar.
"Adapun sekali-kali ada gesekan, namanya juga saudara," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Said meminta Kedubes Saudi dapat menguatkan kerja sama pendidikan seperti memperbanyak beasiswa pendidikan.
Menurut dia, kemitraan pendidikan sudah ada, tetapi agar diperbanyak lagi jalur beasiswa langsung dari Saudi untuk kalangan PBNU.
Saat ini, kata dia, beasiswa banyak dikelola oleh Kementerian Agama. Atas hal itu, PBNU meminta agar semakin banyak beasiswa yang secara langsung diberikan kepada salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia itu.
"Tidak hanya beasiswa keagamaan saja, tapi juga jurusan lain," katanya.
"Pihak kedubes datang kemari untuk memperbaharui, mempertegas bahwa PBNU dengan Arab Saudi akan selalu dalam hubungan baik," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam jumpa persnya di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan jika memang ada persoalan hubungan panas dingin antara PBNU dengan Saudi maka itu merupakan hal yang wajar.
"Adapun sekali-kali ada gesekan, namanya juga saudara," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Said meminta Kedubes Saudi dapat menguatkan kerja sama pendidikan seperti memperbanyak beasiswa pendidikan.
Menurut dia, kemitraan pendidikan sudah ada, tetapi agar diperbanyak lagi jalur beasiswa langsung dari Saudi untuk kalangan PBNU.
Saat ini, kata dia, beasiswa banyak dikelola oleh Kementerian Agama. Atas hal itu, PBNU meminta agar semakin banyak beasiswa yang secara langsung diberikan kepada salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia itu.
"Tidak hanya beasiswa keagamaan saja, tapi juga jurusan lain," katanya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: