Palangka Raya (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah siap membantu Tim Satuan Tugas Anti Mafia Bola bentukan Kapolri Jendral Tito Karnavian, untuk membongkar praktik pengaturan skor di provinsi setempat.

"Bantuan tersebut akan mulai dilakukan apabila hasil pengembangan satgas antimafia bola ada menemukan Provinsi Kalteng ikut terlibat dalam pengaturan skor," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Kamis.

Sampai saat ini kata dia, belum ada laporan dari masyarakat mengenai skor bola tersebut.

"Kalau ada laporan, ya kami akan tindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku," kata Perwira Polri yang baru saja naik pangkat dari AKBP menjadi Kombes Polisi tersebut.

Mantan Kapolres Kapuas itu menjelaskan, Polda Kalteng tidak akan diam apabila ada salah satu pengurus sepak bola yang terlibat pengaturan skor tersebut.

Ia akan mengarahkan personelnya untuk menelusuri kasus dugaan orang-orang yang terlibat dalam pengaturan skor.

Dia mengatakan pelaku pengaturan skor di olahraga sepak bola nasional wajib dibasmi agar marwah sepak bola di negeri ini tetap terjaga.

Sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi siapapun yang ingin bermain dan mengembangkan sepak bola Indonesia.

"Jangan sampai oknum-oknum masyarakat yang memiliki kepentingan pribadi ikut andil kembali dalam sepak bola di negara kita, apalagi pencinta sepak bolanya juga cukup tinggi antusiasnya," kata Hendra.

Dia menyebut tindakan yang sudah dilakukan Polri tentunya memberikan `shock` terapi kepada oknum-oknum pengatur skor.

"Semoga saja ke depan sepak bola di tanah air ini tidak ada lagi yang terlibat dalam pengaturan skor, kalaupun ada polisi akan menindak tegas seperti yang sudah-sudah," demikian Hendra.
Baca juga: Mantan pemain tim nasional mengklarifikasi dugaan pengaturan skor pertandingan
Baca juga: Polisi: Anggota Komisi Disiplin PSSI diduga terima dana suap