Pendaki Gunung Lawu asal Magelang dikabarkan hilang
3 Januari 2019 15:25 WIB
Tim SAR gabungan berdiskusi untuk mencari titik koordinat pendaki Andrey Voytech (34) warga Negara Selandia Baru yang dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Merbabu pada Jumat (30/3/2018) lalu, di Pos Thekelan, Desa Batur, Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/4/2018). Memasuki hari ketiga operasi pencarian, puluhan personel Tim SAR gabungan melakukan penyisiran melalui jalur pendakian Thekelan area Pos 1 dan Pos 2 lereng Gunung Merbabu. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Magetan (ANTARA News) - Pendaki Gunung Lawu asal Magelang, Jawa Tengah, Alvi Kurniawan dikabarkan hilang di kawasan sekitar puncak Gunung Lawu, yang berada di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, sejak Selasa (1/1).
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Fery Yoga Saputra, Kamis, menyebutkan Alvi Kurniawan bersama enam pendaki lainnya melakukan pendakian melalui jalur pendakian Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah pada Senin (31 Desember 2018).
"Alvi Kurniawan melakukan pendakian bersama enam pendaki lainnya asal Magelang. Pukul 08.00 WIB (31 Desember 2018) mereka berangkat melalui Candi Cetho," kata Fery mengutip laporan petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Magetan.
Enam pendaki lain yang satu rombongan dengan Alvi dari Magelang adalah Wahyu Cadra, Supriyanto, Janika, Khaitul Anam, Irma Anjarwati, Ramadhan Fitriya.
Menurut dia, sekitar pukul 19.00 WIB rombongan pendaki sampai di kawasan sebelum pos lima. Mereka kemudian mendirikan tenda di lokasi itu.
Keesokan harinya, Selasa, pukul 10.00 WIB pendaki Supriyanto dan Anam melanjutkan pendakian. Sampai puncak Gunung Lawu pukul 12.00 WIB.
Kemudian pada pukul 10.30 WIB sisa rombongan menyusul mendaki ke puncak Lawu. Sedangkan dua pendaki, Fitriya dan Janika tidak meneruskan ke puncak karena kelelahan.
Sampai di batas sabana Alvi dikabarkan bertemu dengan pendaki perempuan dari Wonosobo, Jawa Tengah. Pendaki tersebut mengajak Alvi Kurniawan berlomba adu cepat mencapai puncak.
"Menurut keterangan, sampai di batas sabana (Alvi) bertemu pendaki perempuan dari Wonosobo yang mengajaknya berlomba sampai puncak. Bagi yang menang akan ditraktir makan di warung Mbok Yem (warung di kawasan sebelum puncak Lawu)," ujarnya.
Pada pukul 12.17 Wahyu Candra dan Irma menyusul ke puncak Lawu dan bertemu pendaki perempuan asal Wonosobo di kawasan Pasar Dieng. Menurut pendaki asal Wonosobo tersebut Alvi sudah naik ke puncak.
Namun dua pendaki, Supriyanto dan Anam yang sudah berada di kawasan puncak Lawu, mengaku tidak bertemu dengan Alvi.
Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan pendaki turun ke tenda menunggu Alvi hingga pukul 16.00.
Sementara, Janika dan seorang pendaki dari rombongan lain berusaha mencari keberadaan Alvi sampai di bawah kawasan Pasar Dieng. Namun, karena upaya pencairan tidak berhasil, pendaki kembali ke tenda pukul 18.00 WIB. Setelah itu, rombongan memutuskan turun ke `basecamp`.
Baca juga: Puluhan pendaki Lawu masih di puncak usai penutupan jalur daki
Baca juga: Seratusan pendaki Lawu terjebak akibat kebakaran hutan
Baca juga: Pendaki Gunung Gamalama yang hilang ditemukan selamat
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Fery Yoga Saputra, Kamis, menyebutkan Alvi Kurniawan bersama enam pendaki lainnya melakukan pendakian melalui jalur pendakian Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah pada Senin (31 Desember 2018).
"Alvi Kurniawan melakukan pendakian bersama enam pendaki lainnya asal Magelang. Pukul 08.00 WIB (31 Desember 2018) mereka berangkat melalui Candi Cetho," kata Fery mengutip laporan petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Magetan.
Enam pendaki lain yang satu rombongan dengan Alvi dari Magelang adalah Wahyu Cadra, Supriyanto, Janika, Khaitul Anam, Irma Anjarwati, Ramadhan Fitriya.
Menurut dia, sekitar pukul 19.00 WIB rombongan pendaki sampai di kawasan sebelum pos lima. Mereka kemudian mendirikan tenda di lokasi itu.
Keesokan harinya, Selasa, pukul 10.00 WIB pendaki Supriyanto dan Anam melanjutkan pendakian. Sampai puncak Gunung Lawu pukul 12.00 WIB.
Kemudian pada pukul 10.30 WIB sisa rombongan menyusul mendaki ke puncak Lawu. Sedangkan dua pendaki, Fitriya dan Janika tidak meneruskan ke puncak karena kelelahan.
Sampai di batas sabana Alvi dikabarkan bertemu dengan pendaki perempuan dari Wonosobo, Jawa Tengah. Pendaki tersebut mengajak Alvi Kurniawan berlomba adu cepat mencapai puncak.
"Menurut keterangan, sampai di batas sabana (Alvi) bertemu pendaki perempuan dari Wonosobo yang mengajaknya berlomba sampai puncak. Bagi yang menang akan ditraktir makan di warung Mbok Yem (warung di kawasan sebelum puncak Lawu)," ujarnya.
Pada pukul 12.17 Wahyu Candra dan Irma menyusul ke puncak Lawu dan bertemu pendaki perempuan asal Wonosobo di kawasan Pasar Dieng. Menurut pendaki asal Wonosobo tersebut Alvi sudah naik ke puncak.
Namun dua pendaki, Supriyanto dan Anam yang sudah berada di kawasan puncak Lawu, mengaku tidak bertemu dengan Alvi.
Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan pendaki turun ke tenda menunggu Alvi hingga pukul 16.00.
Sementara, Janika dan seorang pendaki dari rombongan lain berusaha mencari keberadaan Alvi sampai di bawah kawasan Pasar Dieng. Namun, karena upaya pencairan tidak berhasil, pendaki kembali ke tenda pukul 18.00 WIB. Setelah itu, rombongan memutuskan turun ke `basecamp`.
Baca juga: Puluhan pendaki Lawu masih di puncak usai penutupan jalur daki
Baca juga: Seratusan pendaki Lawu terjebak akibat kebakaran hutan
Baca juga: Pendaki Gunung Gamalama yang hilang ditemukan selamat
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: