Jakarta (ANTARA News) - Pusat layanan kegawatdaruratan kesehatan atau Public Safety Center (PSC) 119 paling banyak digunakan masyarakat untuk mencari tahu ketersediaan kamar rumah sakit yang kosong guna merujuk pasien selama 2018.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan yang dikutip di Jakarta, Rabu, selama 2018 panggilan yang masuk ke 119 terbanyak adalah kasus kecelakaan dan rujukan untuk mengetahui ketersediaan fasilitas kesehatan di rumah sakit.

Selama tiga tahun sejak PSC 119 diberlakukan, ada enam juta panggilan yang diterima. Diketahui panggilan paling banyak berasal dari perkotaan daripada pedesaan.

PSC 119 ini diintegrasikan dengan National Command Center (NCC) mempermudah masyarakat dalam mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan terutama saat gawat darurat dengan menghubungi nomor 119.

NCC menjadi pusat layanan kegawatdaruratan kesehatan apabila suatu daerah belum memiliki PSC. Pada 31 Desember 2018, NCC telah menerima panggilan sebanyak 2.823 dengan pantauan monitor 33 panggilan masuk dalam 30 menit.

NCC di pemerintah pusat dengan PSC di setiap kabupaten melakukan pemantauan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan. Masyarakat yang di kabupatennya tidak terdapat PSC 119, akan terhubung langsung ke NCC Kemenkes pusat ketika menghubungi nomor tersebut.

NCC dan PSC dapat digunakan untuk meminta bantuan pertolongan ambulans ketersediaan fasilitas kesehatan seperti ruang perawatan, NICU, atau PICU.

Baca juga: Menkes: hubungi 119 untuk ketersediaan kamar rumah sakit