Ternate, (ANTARA News) - Basarnas Ternate, Provinsi Maluku Utara mengerahkan personel dengan peralatannya untuk mencari nelayan asal Bitung, Sulawesi Utara yang hilang di perairan Lata-Lata, Halmahera Selatan.

Kepala Kantor Basarnas Ternate M. Arafah, di Ternate, Selasa, mengatakan sekitar pukul 11.45 WIT telah dikerahkan tim rescue Unit Siaga SAR Bacan dan SAR Halmahera Selatan menuju lokasi dengan menggunakan satu unit RIB (Rigit Inflatable Boat).

Sementara itu, situasi ketinggian gelombang laut di perairan tersebut antara 1-2 meter.

Ia mengatakan informasi tentang hilangnya seorang nelayan asal Bitung bernama Riando Pawelin (22) diperoleh dari anggota ORARI Bacan, Efendi.

Efendi, kata dia, menerima panggilan darurat di frekuensi Radio 14.410 Mhz dari "rompong" (rakit dengan atap) yang hanyut dari perairan Bitung, Sulawesi Utara.

Dari hasil komunikasi, rompong tersebut sudah berada di 5 NM sebelah barat Pulau Lata-Lata, Halmahera Selatan dengan jarak Pelabuhan Perikanan Bacan-LKP 37,46 NM.

Dalam pencarian itu, tim Basarnas menyiapkan alat medis, alat evakuasi dan kantong mayat dengan personel yanga diterjunkan lima orang dibantu petuags dari Pos TNI-AL Bacan.

Tiga hari sebelumnya, pihaknya telah menemukan seorang nelayan asal Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara bernama Dilan (30) yang hanyut hingga perairan Lolada, Malut.

Pihaknya menerima informasi dari BPBD Kabupaten Sitaro tentang satu rompong putus dari Bouy dan hanyut di sekitar Perairan Loloda, Malut, sedangkan didalamnya ada nelayan bernama Dilan.

Setelah mendapatkan informasi itu, personelnya berjumlah lima orang menggunakan KN SAR 237 Pandu Dewanata menuju lokasi tersebut.

Mereka menuju LKP di perairan Loloda untuk melakukan operasio SAR dengan menggunakan KN SAR Pandu Dewanata dan alat medis beserta peralatan evakuasi.

Petugas berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat dan saat ini telah dibawa ke Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.

Ia berpesan kepada seluruh personel Basarnas Ternate agar lebih meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya musibah dan bencana.

Baca juga: Nelayan Sulut yang hanyut di Maluku Utara ditemukan Basarnas