Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan perhutanan sosial menjadi salah satu program, yang akan makin ditingkatkan pada 2019.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat Refleksi Kinerja untuk Persiapan Kerja 2019 menyebutkan bahwa perhutanan sosial sebagai program yang terus dilanjutkan dan ditingkatkan.

Untuk program perhutanan sosial ini, menurut dia, dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa, peruntukkan dan pencadangannya sudah disiapkan sekitar 13 juta hektare.

Selanjutnya, tinggal mendistribusikannya dengan baik dan semua pihak harus terlibat demi suksesnya program ini.

Saat ini, lanjutnya, sudah berjalan, tapi perbandinganya masih 95:5, yang artinya pengelolaan hutan oleh rakyat masih sedikit.

"Dalam waktu 5-6 tahun ke depan, kita harapkan tuntas sebanyak 12-13 juta hektare, sehingga perbandingan pengelolaan hutan oleh swasta dan rakyat menjadi 70:30," kata Siti.

Untuk mewujudkan hal itu, jajaran KLHK harus fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

Siti pun mengingatkan jajarannya bahwa pada 2019 terdapat agenda politik besar terutama mulai Januari hingga saat pencoblosan pemilu legislatif dan pemilihan presiden.

Karena itu, jajaran KLHK tidak boleh terpengaruh dengan situasi politik, namun tetap bekerja sesuai tupoksinya.

"Saya minta tolong untuk seluruh jajaran tetap bersemangat dan jangan terpengaruh dengan dunia politik. Jangan sibuk dengan kegiatan lain kecuali menjalankan tugas pokok dan fungsi KLHK. Mari jaga prestasi kita," katanya.

Menurut dia, kementeriannya dinilai sudah cukup baik dan menjadi harapan rakyat banyak yang salah satunya karena adanya program hutan sosial.

"Maka, kita harus mengestafetkan hal-hal yang baik ini mulai awal tahun, sehingga saat kabinet berakhir, semua itu sudah siap semua. Saya sudah siapkan estafet mengenai hal-hal yang kita lakukan secara baik dan juga langkah-langkah koreksi sehingga pada saatnya estafet berlangsung baik," kata Siti.

Selain pamor KLHK selama empat tahun terakhir meningkat, salah satunya karena adanya program hutan sosial, Siti juga mengungkapkan rasa bahagianya karena sepanjang 2014-2018, kementerian yang dipimpinnya mendapat 93 penghargaan.

Hal ini membuktikan bahwa KLHK memiliki pengelolaan birokrasi yang baik dalam bekerja, karena penghargaan itu berkaitan dengan aspek penting manajemen pemerintahan, yaitu anggaran, kepegawaian, barang milik negara, administrasi, teknologi, informasi dan sebagainya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dan mitra. Ini semua tidak terlepas dari perbaikan kinerja birokrasi yang semakin menumbuhkan harapan dan kepercayaan," kata Siti.
Baca juga: Pahlawan lokal muncul dari Proper 2018
Baca juga: Perlu terobosan baru untuk perluas hutan sosial
Baca juga: Indonesia-Inggris perkuat kerja sama sektor lingkungan hidup