Pemulihan trauma anak-anak pengungsi dilakukan Dinkes Lampung
1 Januari 2019 08:12 WIB
Dewan pembina Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi (kanan) mengajak anak-anak bermain ketika pemulihan truama anak korban banjir di Sekolah Dasar (SD) 01 Ketang Baru, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (24/1). Pemulihan dimaksudkan sebagai upaya untuk melindungi anak tetap bersemangat dan riang. (ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)
Edy Supriyadi dan Emir FS
Bandarlampung, (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melakukan kegiatan pemulihan trauma anak-anak korban tsunami yang mengungsi di Kantor Gubernur Lampung dengan menggelar acara mewarnai.
"Kita hibur anak-anak dengan cara menggambar. Semoga hiburan ini bisa mengembalikan mental dan psikologi anak-anak pascabencana," kata Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendra Astuti di Bandarlampung, Senin.
Menurut dia, anak-anak ini akan dihibur dengan kegiatan menggambar dan mewarnai yang sudah diberikan oleh pihak panitia.
Hiburan ini dilakukan secara bergantian kepada anak-anak yang ada di pengungsian khususnya usia lima sampai 10 tahun.
"Setelah anak-anak menggambar, selanjutnya akan diberikan hadiah menarik untuk menambah perlengkapan sekolah," katanya.
Asih mengatakan, selain melakukan kegiatan ini, pada hari-hari selanjutkan akan melakukan kegiatan lain agar anak-anak tidak bosan.
"Kegiatan ini lebih bisa menimbulkan semangat dan canda serta gelak tawa anak-anak pengungsi," katanya.
Ia mengarapkan kegiatan ini bisa memupuk rasa semangat dan percaya diri anak-anak agar kembali tumbuh untuk meraih cita-cita di kemudian hari.
Baca juga: Seto Mulyadi optimistis tentang pemulihan trauma anak-anak korban tsunami
Baca juga: Bantu pemulihan, IPB dirikan posko tsunami di Banten
Bandarlampung, (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melakukan kegiatan pemulihan trauma anak-anak korban tsunami yang mengungsi di Kantor Gubernur Lampung dengan menggelar acara mewarnai.
"Kita hibur anak-anak dengan cara menggambar. Semoga hiburan ini bisa mengembalikan mental dan psikologi anak-anak pascabencana," kata Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendra Astuti di Bandarlampung, Senin.
Menurut dia, anak-anak ini akan dihibur dengan kegiatan menggambar dan mewarnai yang sudah diberikan oleh pihak panitia.
Hiburan ini dilakukan secara bergantian kepada anak-anak yang ada di pengungsian khususnya usia lima sampai 10 tahun.
"Setelah anak-anak menggambar, selanjutnya akan diberikan hadiah menarik untuk menambah perlengkapan sekolah," katanya.
Asih mengatakan, selain melakukan kegiatan ini, pada hari-hari selanjutkan akan melakukan kegiatan lain agar anak-anak tidak bosan.
"Kegiatan ini lebih bisa menimbulkan semangat dan canda serta gelak tawa anak-anak pengungsi," katanya.
Ia mengarapkan kegiatan ini bisa memupuk rasa semangat dan percaya diri anak-anak agar kembali tumbuh untuk meraih cita-cita di kemudian hari.
Baca juga: Seto Mulyadi optimistis tentang pemulihan trauma anak-anak korban tsunami
Baca juga: Bantu pemulihan, IPB dirikan posko tsunami di Banten
Pewarta: Edy Supriyadi dan Emir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: