Bandung (ANTARA News) - Polrestabes Bandung memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan jalur di Jalan Asia-Afrika Kota Bandung saat malam pergantian tahun, Senin malam (31/12).
Berdasarkan pantauan, sistem pengalihan arus mulai dilakukan di perempatan Lembong-Tamblong tepatnya di patung sepak bola menuju ke arah Jalan Asia Afrika. Kemudian, di Jalan Asia Afrika hingga perempatan Braga pendek, sehingga hanya berlaku bagi pejalan kaki saja.
Penutupan jalur ini membuat jalur menuju Asia Afrika maupun limpahannya mengalami kemacetan parah. Minimnya kantung-kantung parkir juga membuat masyarakat memaksakan diri memarkir kendaraannya terutama sepeda motor di trotoar.
"Kita siapkan sistem pengalihan arus secara situasional," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung, AKBP Agung Reza.
Penutupan jalur juga dilakukan di Jalan Pasirkoja menuju Alun-alun Kota Bandung. Terpantau dalam kamera CCTV Dishub Kota Bandung, laju kendaraan terhenti karena padatnya arus lalu lintas.
Agung mengatakan dalam pengamanan tahun baru kali ini, Polrestabes Bandung menyiagakan 2.117 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan unsur kedinasan Pemkot Bandung. Ribuan personel akan tersebar di titik yang diprediksi sebagai pusat keramaian saat Tahun Baru 2019.
"Seperti di jalan layang Pasopati kami akan siagakan dua peleton baik kiri dan kanan jalan untuk menghalau massa yang berhenti di atas jembatan," kata dia.
Polisi berlakukan penutupan jalur di Jalan Asia Afrika di Bandung
31 Desember 2018 23:33 WIB
Ilustrasi aktivitas seni di Jalan Asia Afrika, Bandung. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: