Pontianak, (ANTARA News) - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Nugra Iranta Denashurya mengatakan Indonesia masih sedang berduka pascabencana alam gempa dan tsunami, maka tidak pantas bila ada bagian bangsa ini justru berpesta dan berhura-hura.

"Sebaiknya dalam menyambut malam Tahun Baru 2019 ini sudah saatnya dengan biasa-biasa saja. Kita sedang dalam suasana berduka dan harusnya prihatin atas terjadinya bencana alam, termasuk juga kejadian di daerah ini di Mempawah, meskipun tidak separah di Banten dan Lampung," katanya saat dihubungi di Sambas, Senin.

KNPI mengapresiasi atas Surat Edaran Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili tentang imbauan malam tahun baru dapat diisi dengan kegiatan keagamaan dan lebih banyak untuk bersilaturahmi dengan keluarga.

Polres Sambas juga melarang konvoi kendaraan pada malam tahun baru karena akan mengganggu ketertiban masyarakat.

Bupati Sambas bersama Kapolres dan Dandim setempat melakukan razia penyakit masyarakat di Kecamatan Teluk Keramat.

Bupati juga meminta para camat saling berkoordinasi para Kades hingga ke tingkat RT.

Baca juga: Belasan ribu umat Muslim hadiri Sambas Berzikir