Indonesia sedang berduka, tidak pantas berhura-hura, kata KNPI
Komitmen Daerah Layak Anak Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise (kiri) menyerahkan plakat Kabupaten Layak Anak kepada Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili (kanan), disaksikan Bupati Kubu Raya, Rusman Ali (tengah) usai menandatangani Komitmen Pengembangan Kabupaten dan Kota Layak Anak di Provinsi Kalbar, saat deklarasi di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (22/3/2017). Penandatanganan komitmen dan deklarasi percepatan pengembangan kabupaten/kota layak anak di Kalbar tersebut, merupakan wujud pemenuhan hak dan perlindungan anak serta komitmen Indonesia dalam mendukung gerakan 'World Fit for Children' atau Dunia yang layak bagi anak. (ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
"Sebaiknya dalam menyambut malam Tahun Baru 2019 ini sudah saatnya dengan biasa-biasa saja. Kita sedang dalam suasana berduka dan harusnya prihatin atas terjadinya bencana alam, termasuk juga kejadian di daerah ini di Mempawah, meskipun tidak separah di Banten dan Lampung," katanya saat dihubungi di Sambas, Senin.
KNPI mengapresiasi atas Surat Edaran Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili tentang imbauan malam tahun baru dapat diisi dengan kegiatan keagamaan dan lebih banyak untuk bersilaturahmi dengan keluarga.
Polres Sambas juga melarang konvoi kendaraan pada malam tahun baru karena akan mengganggu ketertiban masyarakat.
Bupati Sambas bersama Kapolres dan Dandim setempat melakukan razia penyakit masyarakat di Kecamatan Teluk Keramat.
Bupati juga meminta para camat saling berkoordinasi para Kades hingga ke tingkat RT.
Baca juga: Belasan ribu umat Muslim hadiri Sambas Berzikir
Pewarta: Dedi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018