Jalan nasional di Tapanuli Selatan banyak yang rusak
31 Desember 2018 09:30 WIB
Illustrasi: Satu titik longsor yg memakan sebagian badan jalan di Jalan lintas tengah Sumatera beberapa belasan Kilometers menjelang Aek Latong, Kabupaten tapanuli Selatan, Sumatera Utara (ANTARA News/Rahmad Nasution)
Tapanuli Selatan (ANTARA News) - Kerusakan sejumlah titik ruas jalan nasional lintas tengah Sumatera di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, semakin bertambah parah.
Pantauan di lokasi, Minggu, misalnya di wilayah Kapuran, sekitar satu kilometer arah Pal XI Kecamatan Angkola Timur menuju Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara, lebih 20 meter aspal badan jalannya kupak-kapik dipenuhi lubang.
Parahnya bila hujan lubang-lubang menganga pada badan jalan yang kedalamannya mencapai 30 centimeter dengan diameter bervariasi itu berubah menjadi kolam-kolam.
Demikian juga di batas Kota Padangsidimpuan menuju Pal XI, disamping badan jalan yang tidak rata di sana sini, badan jalan juga banyak ditemui lubang.
Di wilayah Aek Latong dan Batu Jomba, Kecamatan Sipirok lebih dari tiga kilometer badan jalan nasional di wilayah berhawa sejuk ini, rusak berat.
Khusus ruas jalan Batu Jomba yang rusak berat berdampak pada pergeseran tanah yang mengakibatkan sejumlah kendaraan roda empat seperti truk terguling dan menyangkut pada badan jalan tanah berbatu itu dan mengakibatkan kemacetan panjang kendaraan hingga berjam-jam bahkan berhari-hari.
Kerusakan ruas jalan nasional lintas tengah Sumatera ini tidak hanya mengganggu kelancaran moda transportasi darat, akan tetapi bahkan rawan kecelakaan yang dapat mengancam jiwa manusia.
Sejumlah titik ruas-ruas Jalan nasional di wilayah Tapanuli Selatan terkesan kondisinya tak pantas menjadi jalan negara, apabila belum mendapat perhatian berupa perbaikan dari pihak terkait yakni pemerintah pusat.
Karenanya bagi pengendara kendaraan bermotor utamanya yang dari luar daerah dan hendak melintasi ruas jalan nasional lintas tengah Sumatera utamanya di wilayah Tapanuli Selatan, diharapkan lebih berhati-hati apalagi di malam hari.
Baca juga: Pengamat transportasi katakan pemerintah jangan abaikan jalan rusak di musim hujan
Pantauan di lokasi, Minggu, misalnya di wilayah Kapuran, sekitar satu kilometer arah Pal XI Kecamatan Angkola Timur menuju Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara, lebih 20 meter aspal badan jalannya kupak-kapik dipenuhi lubang.
Parahnya bila hujan lubang-lubang menganga pada badan jalan yang kedalamannya mencapai 30 centimeter dengan diameter bervariasi itu berubah menjadi kolam-kolam.
Demikian juga di batas Kota Padangsidimpuan menuju Pal XI, disamping badan jalan yang tidak rata di sana sini, badan jalan juga banyak ditemui lubang.
Di wilayah Aek Latong dan Batu Jomba, Kecamatan Sipirok lebih dari tiga kilometer badan jalan nasional di wilayah berhawa sejuk ini, rusak berat.
Khusus ruas jalan Batu Jomba yang rusak berat berdampak pada pergeseran tanah yang mengakibatkan sejumlah kendaraan roda empat seperti truk terguling dan menyangkut pada badan jalan tanah berbatu itu dan mengakibatkan kemacetan panjang kendaraan hingga berjam-jam bahkan berhari-hari.
Kerusakan ruas jalan nasional lintas tengah Sumatera ini tidak hanya mengganggu kelancaran moda transportasi darat, akan tetapi bahkan rawan kecelakaan yang dapat mengancam jiwa manusia.
Sejumlah titik ruas-ruas Jalan nasional di wilayah Tapanuli Selatan terkesan kondisinya tak pantas menjadi jalan negara, apabila belum mendapat perhatian berupa perbaikan dari pihak terkait yakni pemerintah pusat.
Karenanya bagi pengendara kendaraan bermotor utamanya yang dari luar daerah dan hendak melintasi ruas jalan nasional lintas tengah Sumatera utamanya di wilayah Tapanuli Selatan, diharapkan lebih berhati-hati apalagi di malam hari.
Baca juga: Pengamat transportasi katakan pemerintah jangan abaikan jalan rusak di musim hujan
Pewarta: Juraidi dan Kadir Pohan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: