Tim SAR gabungan optimalkan pencarian korban di Selat Sunda
29 Desember 2018 16:29 WIB
Foto arsip. Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tsunami yang ditemukan di hutan bakau di kawasan wistata Tanjung Lesung, Banten, Selasa (25/12/2018). Menurut data BNPB sejauh ini sudah terdata 429 korban tewas akibat bencana tsunami Selat Sunda, sementara di Tanjung Lesung sendiri sudah lebih dari 54 Jenazah yang berhasil ditemukan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.
Pandeglang (ANTARA News) - Tim SAR gabungan mengoptimalkan pencarian dan evakuasi korban hilang di perairan Selat Sunda yang terdampak bencana tsunami hingga mengakibatkan ratusan warga Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang, Provinsi Banten, dilaporkan meninggal dunia dan masih hilang.
"Kita hari ini menemukan tiga jenazah," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten Zaenal di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang, Sabtu.
Tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BNPB, BPBD dan relawan melakukan pencarian korban tsunami yang hilang dan belum ditemukan.
Mereka, tim SAR gabungan, memfokuskan evakuasi pencarian warga yang hilang di sektor I Pantai Carita-Labuan, sektor II Pantai Panimbang-Tanjung Lesung dan sektor III Pantai Sumur.
Tim SAR gabungan juga berhasil menemukan tiga jenazah di perbatasan sekitar Pantai Tanjung Lesung dan Pantai Sumur.
"Semua jenazah itu dikirim ke RSUD Berkah Pandeglang," katanya.
Menurut dia, saat ini, jumlah korban yang hilang di pesisir Pandeglang belum bisa dipastikan. Namun, kemungkinan jumlah korban warga yang terdampak tsunami terus bertambah.
"Kami menargetkan warga yang menjadi korban bencana tsunami itu bisa ditemukan," katanya menegaskan.
Menurut dia, tim SAR gabungan hingga kini terkendala cuaca buruk sehingga evakuasi pencarian jenazah korban tsunami belum maksimal.
Namun demikian, tim SAR gabungan tetap mengoptimalkan pencarian warga yang hilang dengan menyisir di sekitar pantai. Selain itu juga membersihkan puing-puing bangunan yang roboh akibat terjangan tsunami.
"Kami berharap cuaca kembali normal dan warga yang hilang ditemukan, baik kondisi meninggal maupun hidup," ujarnya.
Baca juga: KH Ma'ruf Amin: tsunami Selat Sunda bukan azab
Baca juga: Pemerintah siap bangun huntara untuk masyarakat terdampak tsunami
Baca juga: Gempa guncang Sumatera bagian utara, tidak picu tsunami
"Kita hari ini menemukan tiga jenazah," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten Zaenal di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang, Sabtu.
Tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BNPB, BPBD dan relawan melakukan pencarian korban tsunami yang hilang dan belum ditemukan.
Mereka, tim SAR gabungan, memfokuskan evakuasi pencarian warga yang hilang di sektor I Pantai Carita-Labuan, sektor II Pantai Panimbang-Tanjung Lesung dan sektor III Pantai Sumur.
Tim SAR gabungan juga berhasil menemukan tiga jenazah di perbatasan sekitar Pantai Tanjung Lesung dan Pantai Sumur.
"Semua jenazah itu dikirim ke RSUD Berkah Pandeglang," katanya.
Menurut dia, saat ini, jumlah korban yang hilang di pesisir Pandeglang belum bisa dipastikan. Namun, kemungkinan jumlah korban warga yang terdampak tsunami terus bertambah.
"Kami menargetkan warga yang menjadi korban bencana tsunami itu bisa ditemukan," katanya menegaskan.
Menurut dia, tim SAR gabungan hingga kini terkendala cuaca buruk sehingga evakuasi pencarian jenazah korban tsunami belum maksimal.
Namun demikian, tim SAR gabungan tetap mengoptimalkan pencarian warga yang hilang dengan menyisir di sekitar pantai. Selain itu juga membersihkan puing-puing bangunan yang roboh akibat terjangan tsunami.
"Kami berharap cuaca kembali normal dan warga yang hilang ditemukan, baik kondisi meninggal maupun hidup," ujarnya.
Baca juga: KH Ma'ruf Amin: tsunami Selat Sunda bukan azab
Baca juga: Pemerintah siap bangun huntara untuk masyarakat terdampak tsunami
Baca juga: Gempa guncang Sumatera bagian utara, tidak picu tsunami
Pewarta: Mansyur
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018
Tags: