Pandeglang (ANTARA News) - Korban terdampak tsunami Selat Sunda yang mengungsi di SDN I Cigeulis, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu, mulai mengeluhkan berbagai macam penyakit.
Pengungsi di SDN I Cigeulis itu merupakan warga daerah pesisir pantai yang terkena dampak tsunami Selat Sunda yang menerjang Kabupaten Pandeglang, seperti Kecamatan, Cigeulis, Sumur, Panimbang, dan Sukaresmi.
Iyah, salah seorang pengungsi mengatakan sejak berada di tempat pengungsian anaknya mulai terkena penyakit gatal-gatal dan muntah.
"Anak saya kena gatal-gatal dan muntah," katanya.
Beruntung, menurut Iyah, petugas kesehatan sudah memberikan perawatan, sehingga anaknya tersebut berangsur membaik.
Namun, ia berharap disediakan diapers untuk anak-anak.
"Sudah ditangani dokter, kondisinya juga sudah mulai membaik. Namun, di sini kekurangan diapers untuk anak-anak," ujarnya.
Sementara petugas kesehatan, Ulfa Fitri Anggraeni mengatakan, kebanyakan keluhan kesehatan dari para pengungsi ialah gatal-gatal dan flu yang menyerang anak-anak.
Sedangkan, yang menyerang orang dewasa ialah insfeksi pernapasan, pusing dan pegal-pegal.
"Faktornya karena cuaca dan kelelahan, sementara akan kita kasih obat dulu, kalau tidak memungkinkan baru dirujuk ke Puskesmas terdekat," ujarnya.
Baca juga: Pengungsi terdampak tsunami di Lampung Selatan sebanyak 7.880 orang
Baca juga: Masih ada warga bertahan di Pulau Sebuku dan Sebesi
Baca juga: Korban tsunami lihat puing-puing rumah di Desa Kunjir
Pengungsi di SDN Cigeulis mulai diserang penyakit
29 Desember 2018 16:02 WIB
Ilustrasi - Pengungsian korban tsunami Selat Sunda. (Dompet Dhuafa)
Pewarta: Sambas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: