Pengungsi terdampak tsunami di Lampung Selatan sebanyak 7.880 orang
29 Desember 2018 15:52 WIB
Pengungsi korban tsunami dari Pulau Sebesi dan Sebuku Lampung Selatan memilih pakaian layak pakai di Posko pengungsian Kalianda, Lampung Selatan, lampung, Jumat (28/12/2018). Para pengungsi korban tsunami megaku tidak lagi memiliki pakaian layak pakai karena habis tersapu oleh gelombang tsunami yang terjadi pada 22 Desember lalu. ANTARA FOTO/Ardiansyah/hp.
Kalianda, Lampung, (ANTARA News) - Sebanyak 7.880 warga terdampak bencana tsunami Selat Sunda, berada di tempat pengungsian Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
"Total pengungsi ada 7.880 orang, " kata I Ketut Sukerta, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, saat dihubungi di Lampung Selatan, Sabtu siang.
Ketut mengatakan, para pengungsi itu tersebar di sejumlah titik pengungsian, seperti di Kota Kalianda dan desa-desa di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
"Pengungsi yang berasal dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku berada di titik pengungsian Lapangan Tenis Indoor Kalianda, dan di sekolahan depan Polres Lampung Selatan. Sedangkan titik pengungsian lainnya di desa-desa Kecamatan Rajabasa, ada sekitar delapan titik," ujar Ketut pula.
Ketut membenarkan pula sejumlah warga memang ada yang memilih mengungsi ke kaki-kaki perbukitan sekitar tempat tinggal mereka yang dirasakan lebih aman.
"Mereka memilih mengungsi ke bukit-bukit karena mereka punya kebun dan ada gubuk-gubuk, karena mereka lebih nyaman di situ, mereka tidak mau dibawa dan tinggal sementara ke tenda-tenda," ujarnya pula.
Ketut menjelaskan, penanganan pengungsi sejauh ini masih berjalan normal. Bantuan kebutuhan pengungsi pun masih mengalir dari berbagai pihak.
"Penanganan sejauh ini masih normal-normal saja," katanya lagi.
Baca juga: Masih ada warga bertahan di Pulau Sebuku dan Sebesi
Baca juga: Korban tsunami lihat puing-puing rumah di Desa Kunjir
"Total pengungsi ada 7.880 orang, " kata I Ketut Sukerta, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, saat dihubungi di Lampung Selatan, Sabtu siang.
Ketut mengatakan, para pengungsi itu tersebar di sejumlah titik pengungsian, seperti di Kota Kalianda dan desa-desa di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
"Pengungsi yang berasal dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku berada di titik pengungsian Lapangan Tenis Indoor Kalianda, dan di sekolahan depan Polres Lampung Selatan. Sedangkan titik pengungsian lainnya di desa-desa Kecamatan Rajabasa, ada sekitar delapan titik," ujar Ketut pula.
Ketut membenarkan pula sejumlah warga memang ada yang memilih mengungsi ke kaki-kaki perbukitan sekitar tempat tinggal mereka yang dirasakan lebih aman.
"Mereka memilih mengungsi ke bukit-bukit karena mereka punya kebun dan ada gubuk-gubuk, karena mereka lebih nyaman di situ, mereka tidak mau dibawa dan tinggal sementara ke tenda-tenda," ujarnya pula.
Ketut menjelaskan, penanganan pengungsi sejauh ini masih berjalan normal. Bantuan kebutuhan pengungsi pun masih mengalir dari berbagai pihak.
"Penanganan sejauh ini masih normal-normal saja," katanya lagi.
Baca juga: Masih ada warga bertahan di Pulau Sebuku dan Sebesi
Baca juga: Korban tsunami lihat puing-puing rumah di Desa Kunjir
Pewarta: Budisantoso B & Muklasin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: