Jakarta (ANTARA News) – Salah satu aktivitas populer saat berlibur di resor di Asia dan Afrika adalah menunggang gajah, namun aktivis perlindungan hewan menyarankan untuk tidak melakukannya, tidak hanya demi gajah saja, tetapi karena manusia dapat terjangkit infeksi jika gajah sakit.
Dilansir DPA, Sabtu, kelompok perlindungan hewan PETA mengutip laporan dari Animal Welfare Board of India (AWBI), yang menunjukkan bahwa gajah-gajah yang terkena TBC telah digunakan sebagai tunggangan di Benteng Amber di luar kota Jaipur. PETA menyarankan agar orang menghindari bersentuhan dengan hewan dan jika memungkinkan untuk benar-benar menghindari area tersebut.
Baca juga: Jumantuk diandalkan deteksi dini TBC
Di Benteng Amber, 10 gajah dinyatakan positif menderita TBC.
Selain itu, semua hewan memiliki masalah dengan kaki mereka, dan beberapa memiliki masalah penglihatan dan dipaksa untuk membawa beban yang terlalu berat.
Laporan media lokal mengatakan bahwa atas perintah pihak berwenang, semua gajah yang terinfeksi TB tidak lagi digunakan untuk naik. Benteng Amber adalah salah satu tujuan wisata paling populer di negara bagian Rajasthan. Benteng ini terletak di atas bukit, dan gajah biasanya membawa wisatawan ke atas, meskipun melalui jalan setapak.
Baca juga: Waspada, batuk berdahak tak kunjung sembuh gejala TBC
Sebaiknya hindari menunggangi gajah demi hindari infeksi
29 Desember 2018 14:08 WIB
10 gajah dinyatakan positif terkena tuberkolosis di Benteng Amber, tepat di luar kota Jaipur di India (dpa)
Pewarta: Anggarini Paramita
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: