New York (ANTARA News) - Produsen mobil listrik Tesla, pada Jumat (28/12), menunjuk dua direktur independen sebagai pemimpin perusahaan, menyusul kasus penipuan yang melibatkan CEO Elon Musk.

Dilansir AFP, dua direktur independen terbaru Tesla antara lain Wakil Pendiri Oracle Larry Ellison dan Wakil Presiden Aliansi Walgreens Boots, Kathleen Wilson-Thompson.

Penunjukan dua direktur itu menyusul perjanjian antara Musk dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada September 2018, guna menyelesaikan perkara penipuan yang dilakukan Musk kepada investor.

Saat itu, Musk melalui media sosial Twitter mengklaim telah mendapatkan dana untuk mengambil alih Tesla secara pribadi. Namun SEC mengajukan keluhan di pengadilan distrik federal, kemudian menuduh Musk berbohong kepada publik melalui kicauannya itu.

Akibatnya, Elon Musk harus mengundurkan diri sebagai pimpinan Tesla dan membayar denda sebesar 20 juta dolar AS dalam penyelesaian yang dicapai dengan SEC tersebut.

"Tesla menyatakan kepada Komisi (Sekuritas dan Bursa AS) bahwa mereka dan Elon telah menyelesaikan masing-masing tindakan yang diperlukan secara tepat waktu sesuai dengan perjanjian," kata perusahaan itu.

Baca juga: Elon Musk digugat atas penipuan

Hadirnya dua pimpinan itu akan menandai era baru pada tata kelola perusahaan Tesla, yang menurut beberapa pemegang saham dikuasai terlalu ketat oleh Musk.

Selain itu, diangkatnya dua direktur independen itu seolah menjadi penutup tahun bagi Tesla yang sepanjang 2018 diwarnai berbagai pemberitaan terkait tingkah Elon Musk.

Pendiri Tesla itu pernah mengisap ganja di depan media, kendati ia juga tampil dalam penyelamatan sekelompok anak yang terperangkap dalam gua Thailand.

Terlepas dari karakter Musk, Tesla berhasil memenuhi tenggat waktu dalam proses produksi sedan listrik Model 3, ditambah adanya laporan pendapatan yang kuat pada kuartal terakhir 2018, demikian AFP.

Baca juga: Elon Musk masuk gua di Thailand pakai kapal selam mini