KPU-Bawaslu Penajam uji kekuatan kotak suara karton
29 Desember 2018 05:50 WIB
Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik (kiri) dan Pramono Ubaid Tanthowi (kanan) menunjukan kotak suara bermaterial kardus dan transparan di Kantor KPU Pusat, di Jakarta, Jumat (13/12/2018). KPU memutuskan untuk melakukan pengadaan logistik berupa kotak suara transparan di satu sisi bermaterial kardus dalam parhelatan kontestasi Pemilu 2019. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
Penajam, Kaltim (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum beserta Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur melakukan uji ketahanan kotak suara berbahan dasar karton yang akan digunakan pada Pemiliham Umum 2019.
Uji coba pada sampel kotak suara berbahan dasar karton yang dilakukan secara acak pada Jumat itu, dengan cara menduduki, menginjak sampai melamparkan kotak suara karton yang telah dibungkus rapi dengan plastik ke tengah kolam.
"Kotak suara karton itu diduduki, diinjak dan dilempar ke kolam untuk menguji katahanan logistik yang akan digunakan pada Pemilu 2019," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara Feri Mei Effendi.
Pengujian yang dilakukan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, lanjut ia, sebagai pembuktian bahwa kotak suara berbahan dasar karton layak digunakan dan tidak mudah rusak.
Banyak masyarakat menyangsikan kekuatan logistik yang akan digunakan pada Pemilu 2019, sehingga uji ketahanan itu dilakukan untuk menjawab keraguan masyarakat terhadap kondisi kotak suara berbahan dasar karton, transparan, dan kedap air tersebut.
KPU Kabupaten Penajam Paser Utara telah mendapatkan sebanyak 2.609 kotak suara berbahan dasar karton dari KPU RI untuk digunakan pada Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019.
"Jumlah kotak suara karton yang kami terima itu kurang dari yang diusulkan ke KPU Pusat sebanyak 2.645 buah," kata Feri Mei Effendi.
Sedangkan untuk bilik suara berbahan dasar karton yang diterima KPU Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut dia, sebanyak 240 buah dari yang diusulkan sebanyak 2.060 buah ke KPU RI.
Feri Mei Effendi berharap, KPU RI segera memenuhi kekurangan logistik pemilu berupa kotak dan bilik suara berbahan dasar karton tersebut, sebelum jadwal pendistribusian tempat pemungutan suara (TPS).
"Perlu dilakukan perakitan terhadap kotak dan bilik suara karton itu, sebelum dibagikan ke 515 TPS yang tersebar 54 kelurahan/desa di wilayah Penajam Paser Utara," katanya pula.
Sesuai ketentuan pasal 34 ayat (1) huruf (a) Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum bahwa kotak suara untuk pemungutan suara harus bersifat transparan.
Artinya, kata Feri Mei Effendi, isi kotak suara harus terlihat dari luar.
Baca juga: Gerindra minta KPU buat terobosan soal kotak suara
Baca juga: Wapres sebut kotak suara dengan kardus lebih efisien
Baca juga: KPU tekankan kotak suara pemilu kuat sesuai fungsinya
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf: kotak suara pemilu telah disetujui DPR
Uji coba pada sampel kotak suara berbahan dasar karton yang dilakukan secara acak pada Jumat itu, dengan cara menduduki, menginjak sampai melamparkan kotak suara karton yang telah dibungkus rapi dengan plastik ke tengah kolam.
"Kotak suara karton itu diduduki, diinjak dan dilempar ke kolam untuk menguji katahanan logistik yang akan digunakan pada Pemilu 2019," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara Feri Mei Effendi.
Pengujian yang dilakukan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, lanjut ia, sebagai pembuktian bahwa kotak suara berbahan dasar karton layak digunakan dan tidak mudah rusak.
Banyak masyarakat menyangsikan kekuatan logistik yang akan digunakan pada Pemilu 2019, sehingga uji ketahanan itu dilakukan untuk menjawab keraguan masyarakat terhadap kondisi kotak suara berbahan dasar karton, transparan, dan kedap air tersebut.
KPU Kabupaten Penajam Paser Utara telah mendapatkan sebanyak 2.609 kotak suara berbahan dasar karton dari KPU RI untuk digunakan pada Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019.
"Jumlah kotak suara karton yang kami terima itu kurang dari yang diusulkan ke KPU Pusat sebanyak 2.645 buah," kata Feri Mei Effendi.
Sedangkan untuk bilik suara berbahan dasar karton yang diterima KPU Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut dia, sebanyak 240 buah dari yang diusulkan sebanyak 2.060 buah ke KPU RI.
Feri Mei Effendi berharap, KPU RI segera memenuhi kekurangan logistik pemilu berupa kotak dan bilik suara berbahan dasar karton tersebut, sebelum jadwal pendistribusian tempat pemungutan suara (TPS).
"Perlu dilakukan perakitan terhadap kotak dan bilik suara karton itu, sebelum dibagikan ke 515 TPS yang tersebar 54 kelurahan/desa di wilayah Penajam Paser Utara," katanya pula.
Sesuai ketentuan pasal 34 ayat (1) huruf (a) Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum bahwa kotak suara untuk pemungutan suara harus bersifat transparan.
Artinya, kata Feri Mei Effendi, isi kotak suara harus terlihat dari luar.
Baca juga: Gerindra minta KPU buat terobosan soal kotak suara
Baca juga: Wapres sebut kotak suara dengan kardus lebih efisien
Baca juga: KPU tekankan kotak suara pemilu kuat sesuai fungsinya
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf: kotak suara pemilu telah disetujui DPR
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: