Surabaya (ANTARA News) - Personel Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, menjaring ratusan tukang parkir liar dalam operasi antipremanisme di kota itu.
"Menjelang pergantian tahun, kami lebih meningkatkan lagi kegiatan kepolisian. Hari ini saya instruksikan kepada jajaran Polrestabes dan polsek-polsek untuk menertibkan parkir liar," ujar Kepala Polrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan, di Surabaya, Jumat.
Dalam operasi itu, 186 tukang parkir liar dari berbagai wilayah Surabaya digulung. "Kami mengidentifikasikan parkir liar ini sangat mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Beberapa waktu lalu, konflik terbuka dan masif terjadi di Jakarta karena premanisme tukang parkir liar ini. Bermula dari seorang perwira pertama TNI AL dikeroyok tukang parkir, memicu kerusuhan dengan ujung berupa pembakaran Kantor Polsek Ciracas.
Kali ini, di Surabaya, ratusan tukang parkir liar yang digulung kemudian didata di Kantor Polrestabes Surabaya. "Hari ini kami lakukan pendataan diberi peringatan. Setelah itu, kalau besok terjaring operasi lagi, akan kami beri sanksi tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," ucapnya.
Operasi antipremanisme, lanjut dia, akan terus rutin digelar, khususnya untuk memberi rasa nyaman bagi masyarakat Kota Surabaya yang akan merayakan pergantian tahun.
"Hari ini kami tertibkan tukang parkir liar, besok kami lakukan penertiban terhadap jenis preman yang lain lagi," ujarnya.
Polisi gulung ratusan tukang parkir liar
28 Desember 2018 19:22 WIB
Ilustrasi seorang tukang parkir liar terjaring operasi oleh polisi. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Pewarta: Slamet Sudarmojo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: