Hujan lebat diprakirakan mengguyur mayoritas daerah pada akhir tahun
28 Desember 2018 10:56 WIB
Suasana kampung nelayan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (27/12/2018), setelah diguyur hujan lebat. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/pras.
Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berdasarkan kondisi atmosfer terkini memprakirakan hujan lebat mengguyur sebagian besar daerah di Indonesia dari 28 sampai 31 Desember 2018, saat aliran massa udara dingin dari Asia masih mendominasi wilayah.
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo menjelaskan kondisi-kondisi yang bisa meningkatkan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia pada akhir tahun, seperti pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Filipina dan Laut Cina Selatan yang menyebabkan massa udara dingin dari Asia cukup terkonsentrasi di wilayah utara.
Selain itu, ia melanjutkan, dominasi pola udara tekanan rendah di sekitar wilayah Australia cukup signifikan dan menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan angin dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan.
Menurut prakiraan BMKG hujan lebat berpotensi turun di Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku bagian selatan.
Sementara angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam berpeluang menghampiri daerah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku bagian selatan dan Papua Barat.
Menjelang akhir tahun, menurut BMKG, gelombang laut dengan ketinggian 2,5 sampai empat meter berpeluang datang antara lain ke wilayah Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali hingga Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten, dan Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTB.
Perairan Kepulauan Anambas dan Selatan Kepulauan Natuna, Laut Jawa, Perairan Utara Kepulauan Kangean, Perairan Kepulauan Sangihe - Talaud, Perairan Manado - Bitung, Laut Sulawesi bagian tengah hingga timur, Laut Maluku, Perairan Utara Kepulauan Halmahera, Samudera Pasifik Utara, serta Halmahera hingga Papua Barat juga berpeluang menghadapi gelombang tinggi.
Gelombang dengan tinggi sampai empat meter juga berpeluang muncul di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur l, Perairan Utara Kepulauan Nias dan Laut Natuna Utara.
BMKG mengimbau warga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang dalam beberapa hari kedepan, terutama untuk wilayah-wilayah yang sudah mengalami hujan berintensitas tinggi.
Baca juga: BMKG minta warga waspadai gelombang tinggi di sejumlah perairan
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo menjelaskan kondisi-kondisi yang bisa meningkatkan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia pada akhir tahun, seperti pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Filipina dan Laut Cina Selatan yang menyebabkan massa udara dingin dari Asia cukup terkonsentrasi di wilayah utara.
Selain itu, ia melanjutkan, dominasi pola udara tekanan rendah di sekitar wilayah Australia cukup signifikan dan menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan angin dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan.
Menurut prakiraan BMKG hujan lebat berpotensi turun di Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku bagian selatan.
Sementara angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam berpeluang menghampiri daerah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku bagian selatan dan Papua Barat.
Menjelang akhir tahun, menurut BMKG, gelombang laut dengan ketinggian 2,5 sampai empat meter berpeluang datang antara lain ke wilayah Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali hingga Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten, dan Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTB.
Perairan Kepulauan Anambas dan Selatan Kepulauan Natuna, Laut Jawa, Perairan Utara Kepulauan Kangean, Perairan Kepulauan Sangihe - Talaud, Perairan Manado - Bitung, Laut Sulawesi bagian tengah hingga timur, Laut Maluku, Perairan Utara Kepulauan Halmahera, Samudera Pasifik Utara, serta Halmahera hingga Papua Barat juga berpeluang menghadapi gelombang tinggi.
Gelombang dengan tinggi sampai empat meter juga berpeluang muncul di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur l, Perairan Utara Kepulauan Nias dan Laut Natuna Utara.
BMKG mengimbau warga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang dalam beberapa hari kedepan, terutama untuk wilayah-wilayah yang sudah mengalami hujan berintensitas tinggi.
Baca juga: BMKG minta warga waspadai gelombang tinggi di sejumlah perairan
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: