Jakarta (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional mendirikan posko bantuan di Banten dan Lampung untuk korban tsunami Selat Sunda.
"Pelayanan dilakukan dengan mendistribusikan bantuan ke kantong-kantong pengungsian dan di posko-posko Baznas," kata Komandan Pusdalops Baznas Ahmad Fikri lewat siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan di Banten, posko utama didirikan di Kampung Tenjohalang Timur, Jalan Raya Caringin KM 02, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Untuk Lampung, kata dia, posko dipusatkan di Kantor Baznas Kabupaten Lampung Selatan, Kampung Pangkul Gunung Rajabasa, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Dia mengatakan para pengungsi hingga saat ini masih membutuhkan berbagai bantuan untuk melanjutkan hidup sehingga Baznas ingin melayani dengan sebaik mungkin.
Posko Baznas, kata dia, menyediakan pelayanan makan, minum dan layanan medis. Selain itu sejak hari pertama, Baznas membantu melakukan evakuasi, pengantaran jenazah dan berbagai kebutuhan lainnya.
"Baznas telah menangani sekitar seratus pasien dengan keluhan seperti nyeri pencernaan, sakit kepala, nyeri otot, infeksi saluran pernafasan, gatal-gatal, alergi dan tensi darah tinggi," kata dia.
"Keluhan ini karena kondisi di pengungsian dengan fasilitas yang masih sangat terbatas," katanya.
Dia mengatakan Baznas juga membantu warga membersihkan kampung mereka dalam kegiatan resik desa di Desa Pangkul, Kalianda, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
"Baznas mengajak masyarakat untuk berpartisipasi untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana tsunami selat sunda di Banten dan Lampung," kata dia.
Baca juga: Bantuan sudah jangkau semua daerah terdampak tsunami, kata Menteri Sosial
Baca juga: Kementerian PUPR akan bangun rumah khusus korban tsunami
Baca juga: BMKG imbau warga waspadai peningkatan aktivitas Anak Krakatau
Baznas dirikan posko bantuan di Banten dan Lampung
27 Desember 2018 16:03 WIB
Proses pemberian bantuan Baznas kepada korban tsunami Selat Sunda. (Baznas)
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018
Tags: