Lebak (ANTARA News) - Jembatan yang menghubungkan antarkecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terputus akibat longsoran tanah setelah diguyur hujan di daerah itu.

"Kami berharap jembatan itu secepatnya diperbaiki agar akses lalu lintas kembali lancar," kata Agung, warga Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Rabu.

Longsoran tanah yang menerjang jembatan juga mengakibatkan sebuah mobil "Pick Up" terjatuh setinggi 25 meter.

Namun, beruntung pengemudi angkutan hanya mengalami luka ringan.

Lokasi jembatan yang longsor itu, tepatnya di Desa Margatirta Kecamatan Cimarga dan Desa Muara Dua Kecamatan Cikulur.

Longsoran jembatan tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan sepanjang Selasa (25/12).

Selama ini, jalan yang menghubungkan antarkecamatan cukup vital untuk akses perekonomian masyarakat.

Akibat longsoran itu, kata dia, masyarakat menjadi terisolir karena wilayahnya tidak bisa dilintasi berbagai angkutan.

"Longsoran dan putusnya jembatan itu berdampak terhadap perekonomian warga setempat," katanya menjelaskan.

Begitu juga tokoh masyarakat Eli Sahroni mengatakan jembatan yang putus itu akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat. Apalagi, kehidupan masyarakat di daerah itu mengandalkan dari komoditas pertanian dan perkebunan.

"Saya kira karena jembatan yang terputus itu tentu harus melintasi jalan lain yang jarak cukup berjauhan," katanya.

Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas PUPR Kabupaten Lebak Irvan mengatakan pemerintah daerah akan menangani longsoran yang menimpa jembatan itu karena bisa berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

Kemungkinan perbaikan tersebut direalisasikan tahun depan. "Kami minta masyarakat bersabar, pemerintah akan memperbaikinya," katanya.

Baca juga: Ribuan rumah di Lebak rawan longsor
Baca juga: Enam kecamatan di Lebak dilanda banjir