Jakarta (ANTARA News) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan, tim Satuan Tugas Antimafia Sepakbola dipastikan tak hanya mengusut dugaan pengaturan skor di pertandingan sepakbola setempat tapi juga termasuk pertandingan internasional.
Di antara yang internasional itu, dia katakan, pada final Piala AFF 2010 saat pertandingan sepakbola Indonesia versus Malaysia.
Semua petunjuk dan keterangan saksi, kata dia, di Jakarta, Rabu, akan diproses Satgas Antimafia Sepakbola untuk pembuktian hukum.
"Iya, semua itu petunjuk. Yang mudah dulu (pengusutan Liga Indonesia). Kemudian punya peluang untuk mengusut yang lebih besar, " katanya.
Menurut dia, proses hukum saat ini harus benar-benar mampu mengungkap dugaan adanya mafia bola di liga sebelumnya sehingga kedepannya tidak lagi merusak sportifitas liga dan prestasi sepakbola Indonesia.
Sebelumnya, mantan Manajer Timnas Piala AFF 2010, Andi Darussalam Tabusalla, dalam wawancara di program Mata Najwa, menyebut pada final Piala AFF leg 1 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, kekalahan Indonesia 3-0 atas tuan rumah sudah diatur.
Namun, Tabusalla tak menyebut secara rinci pengakuan itu.
Baca juga: Polisi persilakan masyarakat melapor dugaan mafia sepak bola
Baca juga: Kapten Sriwijaya FC pernah didekati mafia bola
Pengusutan mafia sepakbola tidak hanya pada pertandingan setempat
26 Desember 2018 22:34 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo. (ANTARA News/Anita Dewi)
Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: