Pandeglang, Banten (ANTARA News) - Kepolisian Resor Pandeglang mengoptimalkan patroli malam di daerah permukiman dan perniagaan yang terdampak bencana tsunami.
"Kami secara rutin memaksimalkan pengamanan di permukiman warga yang mengalami bencana tsunami," kata Kepala Kepolisian Resor Pandeglang Ajun Komisaris Besar Polisi Indra Lutrianto Amstono di Labuan, Rabu.
Sampai sekarang sebagian warga pesisir Pandeglang masih mengungsi, meninggalkan rumah dan toko mereka untuk menghindari dampak cuaca buruk di sekitar kawasan perairan Selat Sunda.
Kepolisian, Indra mengatakan, meningkatkan pengamanan untuk menjaga rumah dan pertokoan yang ditinggalkan oleh pemiliknya di daerah terdampak tsunami.
Di daerah terdampak bencana, aparat kepolisian juga mengamankan kendaraan warga yang terseret tsunami, mengumpulkannya di sekitar Pantai Labuan.
Pemilik kendaraan yang ingin mengambilnya harus menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
"Kami tidak memberikan kendaraan jika tidak disertakan surat kepemilikan. Tindakan itu untuk mencegah kejahatan," katanya.
Baca juga:
Korban meninggal akibat tsunami di Pandeglang 270 orang
Presiden jenguk korban tsunami di Kecamatan Labuan
Polisi Pandeglang optimalkan patroli di daerah terdampak tsunami
26 Desember 2018 10:17 WIB
Foto udara kerusakan akibat tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). (ANTARA FOTO/HO SUSY AIR)
Pewarta: Mansyur
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: