Beijing (ANTARA News) - Bupati Pasuruan, Jawa Timur, Irsyad Yusuf, menginginkan penambahan pelajar dari daerahnya untuk melanjutkan pendidikan ke China.

"Saya kemarin sudah ketemu Wakil Rektor NUIS (Nanjing University of Information Science and Technology) untuk membicarakan hal itu (penambahan pelajar asal Pasuruan)," ujarnya kepada Antara di Beijing, Selasa.

Sejak Irsyad menjabat Bupati Pasuruan untuk periode pertamanya pada 2014 sampai saat ini terdapat 34 pelajar dari daerahnya yang melanjutkan pendidikan mulai jenjang S-1 hingga S-2 di Provinsi Jiangsu, khususnya Nanjing.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan memberikan bantuan beasiswa kepada para pelajar yang melanjutkan pendidikan di China itu, masing-masing Rp23 juta per tahun.

"Saya ingin ada dukungan juga, baik dari pihak kampus maupun pemerintah China melalui Kedubes di Jakarta agar lebih banyak lagi anak-anak Pasuruan yang mengenyam pendidikan di sini," ujar adik kandung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf itu.

Menurut Irsyad, kunjungan kerjanya ke China mulai Jumat (21/12) bersama jajaran pejabat Pemkab Pasuruan itu untuk mengevaluasi efektivitas dukungan pemerintah daerah dalam memberikan beasiswa kepada para pelajar.

Bahkan, dia menyaksikan sendiri kehidupan sehari-hari para pelajar asal Kabupaten Pasuruan di berbagai perguruan tinggi di Provinsi Jiangsu.

"Ternyata anak-anak Pasuruan di sini tidak ada masalah dalam menjalankan ibadahnya," kata orang nomor 1 di daerah yang terkenal sebagai basis santri dan ulama tersebut.

Bahkan, toleransi pelajar dan masyarakat China terhadap para pelajar asal Indonesia juga terlihat dalam kunjungannya ke Nanjing.

"Malah restoran muslim di kampus-kampus juga banyak. Jadi, ga usah takut dan ragu kalau mau belajar di China karena semuanya bagus dan tidak ada masalah (dengan kegiatan keagamaan)," kata Irsyad seraya berpesan agar masyarakat di Indonesia tidak terpengaruh isu Uighur.

Sementara itu, Atase Pendidikan Kedutaan Besar RI di Beijing Yaya Sutarya berjanji akan membantu Bupati Pasuruan mewujudkan keinginannya itu.

"Tentu nanti akan kami bantu karena memang kualitas lembaga pendidikan di sini, terutama di bidang 'science' tidak diragukan lagi," ujarnya.

Baca juga: Bupati Pasuruan ajak wisatawan China kunjungi Bromo