Oposisi Suriah perkuat garis depan
25 Desember 2018 16:18 WIB
Demonstran menyerukan slogan sambil mengibarkan bendera oposisi Suriah dalam aksi protes menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad di halaman masjid Fatih di Istanbul, Jumat (24/5). Tulisan pada spanduk berbunyi "Diam berarti ambil bagian dalam kejahatan Baath". (REUTERS/Murad Sezer)
Azaz, Suriah (ANTARA News) - Oposisi Suriah bersenjata di Daerah Operasi Perisai Eufrat telah mengirim bala-bantuan militer ke sepanjang daerah garis depan dengan YPG/PKK di Suriah Timur, kata seorang pejabat oposisi pada Senin (24/12).
Divisi Hamza, anggota Tentara Suriah Bebas (FSA) --yang didukung Turki, mengirim petempur dan kendaraan lapis baja ke garis perbatasan antara daerah yang diduduki YPG/PKK dan daerah yang dikuasai pemerintah, kata pejabat yang mengomandani FSA Abu Yazan kepada Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Ia mengatakan tentara tersebut akan melaksanakan tugas penting selama operasi militer yang diduga banyak pihak dilancarkan oleh Turki di Kota Manbij, Suriah Utara.
"Satuan kami bergerak ke wilayah kontak yang diduduki gerilyawan YPG/PKK," kata Yazan.
Ia memperingatkan warga sipil agar menjauh dari daerah yang diduduki YPG/PKK.
"Kami akan membebaskan Manbij dengan membersihkan pelaku teror dari daerah itu," katanya.
Pada hari yang sama, YPG/PKK telah merebut kekuasaan atas Kota Hajin, kubu utama kelompok Da`esh di Suriah Timur, kata beberapa sumber lokal .
Petempur YPG/PKK merebut kota itu setelah 10 hari bentrokan sengit dengan anggota Da`esh, kata sumber tersebut yang tak ingin disebutkan jati diri mereka karena alasan keamanan.
Kegiatan YPG/PKK didukung oleh pemboman udara sengit pesawat koalisi pimpinan AS, sehingga mengakibatkan kerusakan luas di kota itu, kata sumber tersebut.
Da`esh masih menguasai lima kota kecil di pinggir timur Provinsi Deir Ez-Zour di Suriah Timur dan Homs di bagian tengah negeri itu.
Dengan bantuan AS, anggota YPG/PKK menguasai sisi timur Sungai Eufrat dan daerah pedesaan di bagian barat serta timur Deier Ez-Zour, demikian laporan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam. Prancis juga memberi kelompok tersebut dukungan artileri.
Penyunting: Chaidar Abdullah
Divisi Hamza, anggota Tentara Suriah Bebas (FSA) --yang didukung Turki, mengirim petempur dan kendaraan lapis baja ke garis perbatasan antara daerah yang diduduki YPG/PKK dan daerah yang dikuasai pemerintah, kata pejabat yang mengomandani FSA Abu Yazan kepada Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Ia mengatakan tentara tersebut akan melaksanakan tugas penting selama operasi militer yang diduga banyak pihak dilancarkan oleh Turki di Kota Manbij, Suriah Utara.
"Satuan kami bergerak ke wilayah kontak yang diduduki gerilyawan YPG/PKK," kata Yazan.
Ia memperingatkan warga sipil agar menjauh dari daerah yang diduduki YPG/PKK.
"Kami akan membebaskan Manbij dengan membersihkan pelaku teror dari daerah itu," katanya.
Pada hari yang sama, YPG/PKK telah merebut kekuasaan atas Kota Hajin, kubu utama kelompok Da`esh di Suriah Timur, kata beberapa sumber lokal .
Petempur YPG/PKK merebut kota itu setelah 10 hari bentrokan sengit dengan anggota Da`esh, kata sumber tersebut yang tak ingin disebutkan jati diri mereka karena alasan keamanan.
Kegiatan YPG/PKK didukung oleh pemboman udara sengit pesawat koalisi pimpinan AS, sehingga mengakibatkan kerusakan luas di kota itu, kata sumber tersebut.
Da`esh masih menguasai lima kota kecil di pinggir timur Provinsi Deir Ez-Zour di Suriah Timur dan Homs di bagian tengah negeri itu.
Dengan bantuan AS, anggota YPG/PKK menguasai sisi timur Sungai Eufrat dan daerah pedesaan di bagian barat serta timur Deier Ez-Zour, demikian laporan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam. Prancis juga memberi kelompok tersebut dukungan artileri.
Penyunting: Chaidar Abdullah
Pewarta: Antara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: