Kemacetan jalan menuju Sumur hambat penyaluran bantuan
25 Desember 2018 14:56 WIB
Foto arsip. Perahu berada di puing permukiman akibat terseret tsunami di Sumur Pesisir, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018). Sumur Pesisir merupakan salah satu daerah dengan kerusakan terparah akibat terjangan tsunami. ANTARA FOTO/Aurora Rinjani/Bal/kye.
Pandeglang (ANTARA News) - Kemacetan di ruas jalan menuju Kecamatan Sumur, salah satu daerah terdampak tsunami paling parah di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menghambat penyaluran bantuan dan evakuasi para korban di wilayah tersebut.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah lokasi di Pandeglang, Banten, Selasa, menyebutkan setelah musibah tsunami melanda kecamatan yang berada di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) itu, proses evakuasi terus dilakukan dan bantuan bagi para korban pun berdatangan.
Sampai saat ini kemacetan cukup panjang masih terjadi. Cuaca buruk dan hujan yang terus mengguyur, juga menyebabkan jalanan menjadi licin
"Untuk akses jalan menuju Kecamatan Sumur macet karena bantuan terus-menerus datang. Adapun untuk titik pemberiannya belum bisa dipastikan titik posko mananya oleh para pengendara yang membawa bantuan itu. Terjadi kemacetan dari mulai Tagelan ke arah sumur," kata Rodiah, seorang relawan yang juga warga Kecamatan Sumur.
Rodiah, yang rumahnya juga rusak diterjang tsunami karena berdekatan dengan bibir pantai, menjelaskan bahwa masih banyak warga yang menjadi korban mengungsi dan membutuhkan bantuan logistik serta perawatan kesehatan. Sudah dua hari ini warga tinggal di pengungsian.
Ia mengimbau kepada para pengguna jalan yang akan menyalurkan bantuan ke wilayah Kecamatan Sumur untuk tetap waspada dan berhati-hati karena cuaca buruk dan jalan licin akibat dari material tsunami.
"Memang masih banyak korban yang belum bisa teridentifikasi dan belum mendapatkan bantuan karena medan yang sulit dilalui, seperti Kampung Ciputih dan daerah lainnya," katanya.
Salah seorang pemberi bantuan yakni Direktur Klinik Bugenville Padeglang Arif Rachmat Hidayat mengatakan mendapatkan informasi bahwa masih banyak masyarakat di Kecamatan Sumur yang sangat membutuhkan bantuan dan belum tersentuh tim medis yang viral di media sosial.
"Kami memang akan menyerahkan bantuan sampai ke titik lokasi agar benar-benar bisa langsung diterima warga meskipun tidak seberapa yang kami berikan. Semoga bisa bermanfaat, bila dibutuhkan kami akan memberikan bantuan tim medis atau obat-obatan," katanya.
Baca juga: Enam desa di Kecamatan Sumur masih terisolasi
Baca juga: Bantuan pangan-kesehatan disiapkan Sumsel bantu korban tsunami
Baca juga: Ma'ruf Amin jenguk korban tsunami di RSUD Berkah Pandeglang
Informasi yang dihimpun dari sejumlah lokasi di Pandeglang, Banten, Selasa, menyebutkan setelah musibah tsunami melanda kecamatan yang berada di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) itu, proses evakuasi terus dilakukan dan bantuan bagi para korban pun berdatangan.
Sampai saat ini kemacetan cukup panjang masih terjadi. Cuaca buruk dan hujan yang terus mengguyur, juga menyebabkan jalanan menjadi licin
"Untuk akses jalan menuju Kecamatan Sumur macet karena bantuan terus-menerus datang. Adapun untuk titik pemberiannya belum bisa dipastikan titik posko mananya oleh para pengendara yang membawa bantuan itu. Terjadi kemacetan dari mulai Tagelan ke arah sumur," kata Rodiah, seorang relawan yang juga warga Kecamatan Sumur.
Rodiah, yang rumahnya juga rusak diterjang tsunami karena berdekatan dengan bibir pantai, menjelaskan bahwa masih banyak warga yang menjadi korban mengungsi dan membutuhkan bantuan logistik serta perawatan kesehatan. Sudah dua hari ini warga tinggal di pengungsian.
Ia mengimbau kepada para pengguna jalan yang akan menyalurkan bantuan ke wilayah Kecamatan Sumur untuk tetap waspada dan berhati-hati karena cuaca buruk dan jalan licin akibat dari material tsunami.
"Memang masih banyak korban yang belum bisa teridentifikasi dan belum mendapatkan bantuan karena medan yang sulit dilalui, seperti Kampung Ciputih dan daerah lainnya," katanya.
Salah seorang pemberi bantuan yakni Direktur Klinik Bugenville Padeglang Arif Rachmat Hidayat mengatakan mendapatkan informasi bahwa masih banyak masyarakat di Kecamatan Sumur yang sangat membutuhkan bantuan dan belum tersentuh tim medis yang viral di media sosial.
"Kami memang akan menyerahkan bantuan sampai ke titik lokasi agar benar-benar bisa langsung diterima warga meskipun tidak seberapa yang kami berikan. Semoga bisa bermanfaat, bila dibutuhkan kami akan memberikan bantuan tim medis atau obat-obatan," katanya.
Baca juga: Enam desa di Kecamatan Sumur masih terisolasi
Baca juga: Bantuan pangan-kesehatan disiapkan Sumsel bantu korban tsunami
Baca juga: Ma'ruf Amin jenguk korban tsunami di RSUD Berkah Pandeglang
Pewarta: Sambas
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018
Tags: