Tiga menteri kunjungi korban tsunami di Lampung Selatan
25 Desember 2018 13:25 WIB
Petugas Basarnas Lampung melakukan pencarian korban pascatsunami, di pantai pesisir Desa Way Muli, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Senin (24/12/2018). Tim DVI Polda Lampung mencatat jumlah korban meninggal dunia sampai saat ini mencapai 81 orang, serta korban luka mencapai 250 orang. ANTARA FOTO/Ardiansyah/kye.
Lampung Selatan (ANTARA News) - Tiga menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo yaitu Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men PURR) meninjau para korban tsunami di Kabupaten Lampung Selatan, Selasa.
Pusat Posko Bencana Kemensos di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa merupakan lokasi pertama kali yang dikunjungi oleh rombongan Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila Moeloek, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Seusai meninjau posko itu, Puan Maharani mengatakan pemerintah masih menunggu data dan masukan dari pemerintah daerah apakah korban tsunami yang rumahnya rusak perlu direlokasi atau dibangunkan di daerah semula.
"Perlu ada pendataan dan masukan dari pemerintah daerah, karena jangan sampai kita membangun rumah di tempat yang sama bisa kembali terkena gempa dan tsunami," tambahnya.
Kemudian, lanjutnya untuk korban meninggal dunia, pemerintah akan memberikan santunan kepada ahli waris mereka. "Santunannya per orang Rp15 juta," ujarnya.
Menurut Puan, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan langkah tanggap darurat selama satu minggu, dan langkah ini bisa diperpanjang setelah satu pekan dijalankan.
Setelah meninjau posko, rombongan meninjau lokasi terdampak tsunami terparah di desa setempat.
Ikut bersama para menteri itu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto.
Baca juga: Zulkifli Hasan datangi korban tsunami di Lampung Selatan
Baca juga: Pemkab Lampung Selatan tanggung biaya perawatan korban tsunami
Baca juga: Sejumlah destinasi wisata di Lampung selatan lumpuh
Pusat Posko Bencana Kemensos di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa merupakan lokasi pertama kali yang dikunjungi oleh rombongan Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila Moeloek, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Seusai meninjau posko itu, Puan Maharani mengatakan pemerintah masih menunggu data dan masukan dari pemerintah daerah apakah korban tsunami yang rumahnya rusak perlu direlokasi atau dibangunkan di daerah semula.
"Perlu ada pendataan dan masukan dari pemerintah daerah, karena jangan sampai kita membangun rumah di tempat yang sama bisa kembali terkena gempa dan tsunami," tambahnya.
Kemudian, lanjutnya untuk korban meninggal dunia, pemerintah akan memberikan santunan kepada ahli waris mereka. "Santunannya per orang Rp15 juta," ujarnya.
Menurut Puan, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan langkah tanggap darurat selama satu minggu, dan langkah ini bisa diperpanjang setelah satu pekan dijalankan.
Setelah meninjau posko, rombongan meninjau lokasi terdampak tsunami terparah di desa setempat.
Ikut bersama para menteri itu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto.
Baca juga: Zulkifli Hasan datangi korban tsunami di Lampung Selatan
Baca juga: Pemkab Lampung Selatan tanggung biaya perawatan korban tsunami
Baca juga: Sejumlah destinasi wisata di Lampung selatan lumpuh
Pewarta: Budisantoso Budiman dan Muklasin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: