Longsor tutup jalur Malangbong-Bandung
25 Desember 2018 09:44 WIB
Pekerja menggunakan alat berat untuk membersihkan material tanah longsor yang menimbun jalur kereta api di KM 231+01 Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (23/11/2017). PT Kereta Api Indonesia (KAI), untuk sementara mengalihkan perlintasan kereta api yang berangkat dari Stasiun Bandung menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur, melalui jalur lintas utara Cikampek-Cirebon-Purwokerto-Kroya. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Garut, Jabar (ANTARA News) - Jalur nasional lintas Malangbong-Bandung di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tertutup longsoran tanah tebing, sehingga mengganggu arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya, Selasa pagi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria, mengatakan longsoran tanah tebing itu hanya menimpa badan jalan dan tidak merenggut korban jiwa.
"Longsor terjadi pukul 04.00 WIB di Kampung Binarum, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut," kata Dadi.
Ia menuturkan bencana longsor di Malangbong itu terjadi selain akibat hujan juga karena kondisi tanah yang labil sehingga mudah terjadi longsor.
Tanah tebing yang tergerus longsor itu, kata dia, diperkirakan tingginya 20 meter dan lebarnya 15 meter.
"Tanah longsor lebar sekitar 15 meter, dan tinggi 20 meter," katanya.
Ia menyampaikan jajarannya bersama petugas gabungan lain berupaya mengatur arus lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kepadatan di jalur nasional itu.
Kendaraan alat berat, kata dia, segera diterjunkan ke lokasi tanah longsor untuk mempercepat proses menyingkirkan material longsoran tanah di badan jalan.
"Alat berat sedang meluncur ke lokasi," demikian Dadi Djakaria.
Baca juga: Banjir rendam pemukiman penduduk di Malangbong
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria, mengatakan longsoran tanah tebing itu hanya menimpa badan jalan dan tidak merenggut korban jiwa.
"Longsor terjadi pukul 04.00 WIB di Kampung Binarum, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut," kata Dadi.
Ia menuturkan bencana longsor di Malangbong itu terjadi selain akibat hujan juga karena kondisi tanah yang labil sehingga mudah terjadi longsor.
Tanah tebing yang tergerus longsor itu, kata dia, diperkirakan tingginya 20 meter dan lebarnya 15 meter.
"Tanah longsor lebar sekitar 15 meter, dan tinggi 20 meter," katanya.
Ia menyampaikan jajarannya bersama petugas gabungan lain berupaya mengatur arus lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kepadatan di jalur nasional itu.
Kendaraan alat berat, kata dia, segera diterjunkan ke lokasi tanah longsor untuk mempercepat proses menyingkirkan material longsoran tanah di badan jalan.
"Alat berat sedang meluncur ke lokasi," demikian Dadi Djakaria.
Baca juga: Banjir rendam pemukiman penduduk di Malangbong
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: