Bantu korban tsunami Pandeglang, Bulog serahkan sumbangan
25 Desember 2018 06:49 WIB
Perum Bulog siap mengalokasikan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk korban bencana tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung Selatan. (Perum Bulog)
Pandeglang, Banten, (ANTARA News) - Perum Badan Urusan Logistik Sub Divre Lebak-Pandeglang menyerahkan bantuan beras dan kebutuhan pokok bagi korban tsunami di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
"Kemarin kita serahkan beras 5 ton serta sembako, dan hari ini beras 2 ton serta sembako," kata Kepala Bulog Sub Divre Lebak, Reviyanto saat menyerahkan bantuan ke Pusdalops Pandeglang, Senin.
Bantuan yang diserahkan, katanya, berupa beras maupun kebutuhan pokok lainnya, yang berasal dari Perum Bulog, Serikat Pekerja Bulog, dharma wanita dan koperasi karyawan.
"Untuk beras, dari total 7 ton, sebanyak 5 ton di antaranya dari Bulog dan 2 ton dari serikat pekerja, dharma wanita dan koperasi," katanya.
Menurut dia, beras yang disalurkan berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang memang dialokasikan untuk stabilisasi harga dan bantuan bencana.
Ia juga menyatakan, Bulog siap kembali menyalurkan bantuan beras kalau memang terjadi kekurangan, dengan pengakuan dari Bupati Pandeglang.
"Kalau memang kurang kita bantu. CBP untuk tingkat kabupaten 100 ton, dan bisa disalurkan dengan permintaan dari bupati," katanya.
Reviyanto juga menyatakan, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa minyak goreng 20 dus, air mineral 30 dus dan mie instan 40 dus pada korban di Carita, Labuan dan Panimbang.
"Bantuan itu langsung kita salurkan ke lapangan atas permintaan Dinsos Pandeglang," ujarnya.
Baca juga: BPJS Naker siap santuni korban tsunami Selat Sunda
Baca juga: Jasa Raharja salurkan bantuan korban tsunami Selat Sunda
Baca juga: Fraksi PKS galang bantuan korban tsunami
"Kemarin kita serahkan beras 5 ton serta sembako, dan hari ini beras 2 ton serta sembako," kata Kepala Bulog Sub Divre Lebak, Reviyanto saat menyerahkan bantuan ke Pusdalops Pandeglang, Senin.
Bantuan yang diserahkan, katanya, berupa beras maupun kebutuhan pokok lainnya, yang berasal dari Perum Bulog, Serikat Pekerja Bulog, dharma wanita dan koperasi karyawan.
"Untuk beras, dari total 7 ton, sebanyak 5 ton di antaranya dari Bulog dan 2 ton dari serikat pekerja, dharma wanita dan koperasi," katanya.
Menurut dia, beras yang disalurkan berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang memang dialokasikan untuk stabilisasi harga dan bantuan bencana.
Ia juga menyatakan, Bulog siap kembali menyalurkan bantuan beras kalau memang terjadi kekurangan, dengan pengakuan dari Bupati Pandeglang.
"Kalau memang kurang kita bantu. CBP untuk tingkat kabupaten 100 ton, dan bisa disalurkan dengan permintaan dari bupati," katanya.
Reviyanto juga menyatakan, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa minyak goreng 20 dus, air mineral 30 dus dan mie instan 40 dus pada korban di Carita, Labuan dan Panimbang.
"Bantuan itu langsung kita salurkan ke lapangan atas permintaan Dinsos Pandeglang," ujarnya.
Baca juga: BPJS Naker siap santuni korban tsunami Selat Sunda
Baca juga: Jasa Raharja salurkan bantuan korban tsunami Selat Sunda
Baca juga: Fraksi PKS galang bantuan korban tsunami
Pewarta: Sambas
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: