Belasan makam korban tsunami Aceh dipindahkan
24 Desember 2018 16:53 WIB
Kuburan Massal Tsunami Warga berdoa bersama di kuburan massal korban tsunami Ulee Lheu, Banda Aceh, Rabu (26/12). Warga Aceh memperingati delapan tahun (sewindu) bencana gempa dan tsunami dengan menggelar doa bersama dan berziarah ke makam untuk mendoakan korban tsunami 26 Desember 2004. (FOTO ANTARA/Irwansyah Putra)
Banda Aceh, (ANTARA News) - Warga Gampong (Desa) Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, memindahkan 13 orang korban gempa dan tsunami yang terjadi di Provinsi Aceh pada 26 Desember 2004, yang dikebumikan di tanah milik warga ke kuburan massal di daerah setempat.
Warga Gampong Kajhu, Zulfian di Aceh Besar, Senin mengatakan ke 13 kerangka korban tsunami Aceh yang dipindahkan tersebut tujuh orang berjenis kelamin laki-laki dan enam orang berjenis kelamin perempuan.
"Pemindahan korban tsunami ini karena pemilik tanah akan melakukan pembangunan. Kami saat itu ikut mengebumikan para korban tsunami dan juga telah menyampaikan kepada pemilik tanah bahwa ada kuburan korban tsunami di sini," kata Zulfian.
Ia menjelaskan sebelum dibawa ke kuburan massal yang berada di kawasan LP Kajhu Aceh Besar, ke-13 kerangka korban tsunami, dua di antaranya anak-anak dilakukan shalat jenazah sebagai bagian dari "fardhu kifayah".
"Saat kami mengebumikan para korban tsunami ini kami mengetahui ada anak-anak dan mereka tidak memiliki identitas, jika ada identitas langsung kami sampaikan kepada pihak keluarga," katanya.
Ke-13 kerangka korban tsunami yang telah dikafani tersebut dibawa menggunakan mobil L-300 ke tempat pemakaman yang berada di kawasan LP Kajhu Aceh Besar.
Di lokasi pembongkaran korban gempa tsunami Aceh di Gampong Kaju tersebut juga banyak dikunjungi oleh masyarakat.
Baca juga: Jusuf Kalla ziarah ke makam korban tsunami Aceh
Warga Gampong Kajhu, Zulfian di Aceh Besar, Senin mengatakan ke 13 kerangka korban tsunami Aceh yang dipindahkan tersebut tujuh orang berjenis kelamin laki-laki dan enam orang berjenis kelamin perempuan.
"Pemindahan korban tsunami ini karena pemilik tanah akan melakukan pembangunan. Kami saat itu ikut mengebumikan para korban tsunami dan juga telah menyampaikan kepada pemilik tanah bahwa ada kuburan korban tsunami di sini," kata Zulfian.
Ia menjelaskan sebelum dibawa ke kuburan massal yang berada di kawasan LP Kajhu Aceh Besar, ke-13 kerangka korban tsunami, dua di antaranya anak-anak dilakukan shalat jenazah sebagai bagian dari "fardhu kifayah".
"Saat kami mengebumikan para korban tsunami ini kami mengetahui ada anak-anak dan mereka tidak memiliki identitas, jika ada identitas langsung kami sampaikan kepada pihak keluarga," katanya.
Ke-13 kerangka korban tsunami yang telah dikafani tersebut dibawa menggunakan mobil L-300 ke tempat pemakaman yang berada di kawasan LP Kajhu Aceh Besar.
Di lokasi pembongkaran korban gempa tsunami Aceh di Gampong Kaju tersebut juga banyak dikunjungi oleh masyarakat.
Baca juga: Jusuf Kalla ziarah ke makam korban tsunami Aceh
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: