Kementerian BUMN gerak cepat salurkan bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda
24 Desember 2018 15:58 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) memberikan penghormatan terakhir kepada para karyawan PLN dan keluarga mereka yang menjadi korban meninggal dalam bencana tsunami Selat Sunda di RS Fatmawati, Jakarta, Minggu (23/12/2018). (Istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan bagi masyarakat Banten dan Lampung yang terdampak musibah tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12).
"Berbekal pengalaman cepat tanggap ketika bencana gempa Lombok dan Palu, kami yakin BUMN mampu berkolaborasi dengan baik bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI/Polri dalam menanggulangi bencana Tsunami di Banten dan Lampung," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno di Jakarta, Senin.
Harry menambahkan, BUMN pun telah didorong segera mengidentifikasi kebutuhan proses evakuasi, pemulihan kondisi masyarakat serta pemulihan pelayanan-pelayanan publik seperti layanan energi (listrik dan BBM), perbankan, dan sarana prasarana transportasi.
Bantuan-bantuan yang telah disalurkan BUMN berupa makanan siap saji, air minum, tenaga medis, selimut, tabung gas Pertamina, 4 unit alat berat (excavator), ambulans hingga vaksin tetanus dan flu.
Sedangkan untuk memastikan kebutuhan layanan listrik, PLN pun terus melakukan perbaikan kelistrikan. PLN mencatat saat ini terdapat 146 gardu telah berhasil dioperasikan kembali, 102 gardu lainnya serta 41 tiang listrik masih proses perbaikan dan pemulihan.
Terkait kabar terbaru dari evakuasi para karyawan PLN beserta keluarganya yang menjadi korban saat menggelar Family Gathering di Tanjung Lesung, saat ini tercatat korban selamat sebanyak 156 orang, meninggal dunia sebanyak 35 orang dan sebanyak 9 orang belum ditemukan.
Proses evakuasi jenazah ke sejumlah RS di Jakarta dan Ke rumah duka pun terus dilakukan oleh PLN. Sebanyak 36 ambulance dikerahkan dalam upaya tersebut, PLN juga menambah personil untuk membantu proses evakuasi dan pendataan di lapangan.
Bahkan, pada Minggu (23/12) malam pun Menteri BUMN Rini Soemarno mendatangi RS Fatmawati untuk memberikan penghormatan terakhir kepada para karyawan PLN dan keluarga mereka yang menjadi korban meninggal.
Dalam kesempatan tersebut Rini juga menemui dan bercengkrama dengan keluarga korban yang hadir, sekaligus menyampaikan rasa simpati dan bela sungkawa kepada keluarga korban.
Kehadiran Rini Soemarno ke RS Fatmawati ditemani Deputi Bidang PISM Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, dan sejumlah Direksi PLN, diantaranya Direktur Human Capital Management Muhamad Ali, Direktur Keuangan PLN Sarwono dan Direktur Pengadaan II Supangkat Iwan Santoso.
"Berbekal pengalaman cepat tanggap ketika bencana gempa Lombok dan Palu, kami yakin BUMN mampu berkolaborasi dengan baik bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI/Polri dalam menanggulangi bencana Tsunami di Banten dan Lampung," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno di Jakarta, Senin.
Harry menambahkan, BUMN pun telah didorong segera mengidentifikasi kebutuhan proses evakuasi, pemulihan kondisi masyarakat serta pemulihan pelayanan-pelayanan publik seperti layanan energi (listrik dan BBM), perbankan, dan sarana prasarana transportasi.
Bantuan-bantuan yang telah disalurkan BUMN berupa makanan siap saji, air minum, tenaga medis, selimut, tabung gas Pertamina, 4 unit alat berat (excavator), ambulans hingga vaksin tetanus dan flu.
Sedangkan untuk memastikan kebutuhan layanan listrik, PLN pun terus melakukan perbaikan kelistrikan. PLN mencatat saat ini terdapat 146 gardu telah berhasil dioperasikan kembali, 102 gardu lainnya serta 41 tiang listrik masih proses perbaikan dan pemulihan.
Terkait kabar terbaru dari evakuasi para karyawan PLN beserta keluarganya yang menjadi korban saat menggelar Family Gathering di Tanjung Lesung, saat ini tercatat korban selamat sebanyak 156 orang, meninggal dunia sebanyak 35 orang dan sebanyak 9 orang belum ditemukan.
Proses evakuasi jenazah ke sejumlah RS di Jakarta dan Ke rumah duka pun terus dilakukan oleh PLN. Sebanyak 36 ambulance dikerahkan dalam upaya tersebut, PLN juga menambah personil untuk membantu proses evakuasi dan pendataan di lapangan.
Bahkan, pada Minggu (23/12) malam pun Menteri BUMN Rini Soemarno mendatangi RS Fatmawati untuk memberikan penghormatan terakhir kepada para karyawan PLN dan keluarga mereka yang menjadi korban meninggal.
Dalam kesempatan tersebut Rini juga menemui dan bercengkrama dengan keluarga korban yang hadir, sekaligus menyampaikan rasa simpati dan bela sungkawa kepada keluarga korban.
Kehadiran Rini Soemarno ke RS Fatmawati ditemani Deputi Bidang PISM Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, dan sejumlah Direksi PLN, diantaranya Direktur Human Capital Management Muhamad Ali, Direktur Keuangan PLN Sarwono dan Direktur Pengadaan II Supangkat Iwan Santoso.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018
Tags: