Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menerima kunjungan sekaligus dukungan dari masyarakat Betawi yang menamakan diri Betawi Bela Ma'ruf Amin (BBM) menghadapi Pemilihan Presiden 2019.

"Kami sangat gembira dan tersanjung atas silaturahmi dan dukungan dari masyarakat Betawi yang merupakan penduduk asli dan bagian penting dari komunitas di Jakarta," kata KH Ma'ruf Amin di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin.

Rombongan masyarakat Betawi yang berkunjung ke kediaman Ma'ruf Amin dipimpin oleh mantan Wakil Sekjen Bagus Betawi, Muhidin Muchtar.

Menurut Kiai Ma'ruf, di DKI Jakarta ada beberapa organisasi masyarakat Betawi yang terbentuk hingga sekarang, tapi organisasi-organiasi itu menginduk kepada Bamus Betawi. Sementara Bamus Betawi, menurut Ma'ruf, adalah Ormas independen yang tidak berafiliasi dengan kelompok politik tertentu.

"Kalau masyarakat Betawi datang bersilaturahim dan menyatakan dukungan, saya mengucapkan banyak terima kasih," katanya.

Sementara itu, pimpinan rombongan Muhidin Muchtar mengatakan, kunjungannya ke kediaman Kiai Ma'ruf untuk mendukung sekaligus meminta kesediaan calon pendamping Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 itu hadir saat deklarasi relawan Betawi Bela Ma'ruf Amin (BBM) yang akan dilaksanakan pada Januari 2019.

Mantan Wakil Sekjen Badan Musyawarah (Bamus) Betawi era Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo itu mengatakan, dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf sekaligus mengonfirmasi bahwa tidak semua masyarakat Betawi dan anggota Bamus mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02.

"Pak Jokowi sudah benar memilih kiai, mengikuti ijtima' ulama. Betawi sama ulama dan NU itu melekat seperti mata uang. Kita sama kiai itu mahabah cium tangan dua kali bolak balik," ujar Muhidin dengan logat khas Betawinya.

Sementara itu, terkait perolehan suara di DKI Jakarta pada Pilpres 2019, Kiai Ma'ruf optimistis menang dan mengungguli pasangan lainnya sekitar 20 persen, atau meraih sekitar 60 persen.

"Saya kira sekarang aja pasangan 01 sudah unggul di DKI Jakarta dan sekarang ditambah lagi dukungan dari BBM. Jadi, unggulnya makin besar, tidak boleh kurang dari 20 persen unggulnya," ujar Kiai Ma'ruf.