Banggai (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo berharap agar pertambahan bandara di daerah-daerah Indonesia diharapkan dapat merekatkan bangsa.

"Sebagai sebuah negara besar, kita memiliki 17 ribu pulau dan kita ingin antarmasyarakat, antarwarga yang ada di sini, di Provinsi Sulawesi Tengah, di Kabupaten Luwuk Banggai, bisa berkenalan dengan saudara-saudaranya di Kabupaten Wamena (Papua), Kabupaten Yahikimo (Papua), Kabupaten Bener Meriah di Aceh," kata Presiden Joko Widodo di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu.

Presiden menyampaikan hal tersebut dalam peresmian satu bandara baru dan pengembangan empat terminal bandara yang seluruhnya dibangun di Pulau Sulawesi. Peresmian yang dipusatkan di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Satu bandara yang baru saja dibangun dan diresmikan itu ialah Bandara Morowali di Sulawesi Tengah. Sementara empat terminal bandara yang diresmikan adalah terminal Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Sulawesi Tengah, terminal Bandara Haji Aeropala Selayar dan terminal baru Bandara Lagaligo-Bua di Sulawesi Selatan, dan terminal Bandara Betoambari di Sulawesi Tenggara.
Presiden Joko Widodo mencoba makanan hasil kerajinan masyarakat di Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Minggu (23/12)

"Karena apapun penerbangan bila disambungkan dengan bandara di Kabupaten Banggai ini saya yakin persatuan, kerukunan di antara kita sebagai bangsa yang besar akan lebih erat lagi," tambah Presiden.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang juga hdair dalam peresmian tersebut, Bandara Morowali, Sulawesi Tengah memiliki panjang "runway" 1.050 meter dengan lebar 30 meter, sedangkan Bandara Aeroppala Selaway punya landas pacu 1.950 meter.

"Hari ini kita resmikan 5 bandara, saya laporkan tahun ini kami membangun 10 bandara baru, dan tahun depan 5 bandara, ditambah dengan AP (Angkasa Pura) I dan AP II membangun 12 bandara jadi total 27 bandara, pertumbuhan penumpang pun luar biasa yaitu 49 persen," kata Budi Karya.

Menurut Presiden, ada sejumlah fungsi bandara yang berbeda-beda tergantung dengan kebutuhannya.

"Ada beberapa bandara yang memang mempercepat dan mempermudah logistik, mobilitas barang, mobilitas orang, tapi juga ada bandara-bandara yang tadi kita buka untuk pariwisata, kemudian ada juga bandara yang tadi pak bupati menyampaikan untuk pengiriman kargo seperti ikan, jadi ikan lebuh cepat sampai ke tujuan," ungkap Presiden.

Artinya, menurut Presiden, fungsi-fungsi infrastruktur yang dibangun bermacam-macam dan bukan hanya berkaitan dengan mobilitas orang, tapi juga untuk kecepatan pengiriman logistik.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Bupati Banggai Herwin Yatim.

Baca juga: Presiden resmikan Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Sulteng