BPBD: 14 orang meninggal di Anyer-Cinangka
23 Desember 2018 11:07 WIB
Kondisi warung merangkap rumah milik warga porak-poranda setelah diterjang gelombang tinggi di Kampung Cikadu, Kecamatan Tanjung Lesung, Pandeglang, Minggu (23/12/18). BPBD setempat melaporkan jumlah korban meninggal dunia 13 orang dan ratusan lainya mengalami luka-luka serta 400 lebih rumah warga di pinggir pantai roboh akibat terjangan gelombang pasang dan ombak setinggi hingga 5 meter Sabtu (22/12) malam. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/af/hp.
Serang (ANTARA News) - Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Dafa M Ikbal menyatakan untuk sementara data korban meninggal akibat tsunami di kawasan Anyer dan Cinangka berjumlah 14 orang.
"Data sementara 14 orang meninggal dan 27 orang lainnya luka-luka," katanya ketika dikonfirmasi, Minggu.
Menurut dia, saat ini masih dilakukan pendataan korban di Anyer dan Cinangka yang merupakan lokasi terdampak paling parah di Kabupaten Serang.
"Saat ini petugas dari tim BPBD Kabupaten Serang Sedang melakukan evakuasi warga dan wisatawan di sekitar lokasi," kata petugas BPBD Kabupaten Serang, Dafa M Ikbal saat dikonfirmasi, Minggu.
Petugas, kata dia, sudah melakukan evakuasi warga setempat dan para wisatawam ketempat yang cukup aman yakni di Posko Aju, tepatnya di Puskesmas Cinangka.
Dafa mengatakan, korban jiwa akibat gelombang tinggi tersebut belum bisa dipatikan karena masih dalam pendataan.
"Saat ini kami belum bisa memastikan jumlah korban karena masih dalam pendataan petugas, yang pasti kami masih fokus melakukan evakuasi warga dan para pengunjung pantai,"katanya.
Untuk korban akibat bencana itu, baik meninggal maupun luka, menurut dia, saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait, seperti Polres Cilgon dan Polres Serang.
Ia juga mengimbau, agar warga Anyer dan sekitarnya agar tetap tenang dan tidak panik. Kondisi Anyer saat ini aman, namun tetap harus waspada.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetap tenang dan waspada, tidak boleh menyebarkan berita atau informasi yang tidak benar atau hoaks karena akan mengakibatkan kekhawatiran dan ketakutan di masyarakat," ujarnya.
Baca juga: "Hore bapakku pulang..," postingan terakhir Bani Seventeen
Baca juga: Korban jiwa tsunami Selat Sunda bertambah jadi 43 orang
Baca juga: BMKG: tidak ada istilah susulan dalam tsunami
Baca juga: Puskesmas Panimbang terima 10 jenazah korban tsunami
"Data sementara 14 orang meninggal dan 27 orang lainnya luka-luka," katanya ketika dikonfirmasi, Minggu.
Menurut dia, saat ini masih dilakukan pendataan korban di Anyer dan Cinangka yang merupakan lokasi terdampak paling parah di Kabupaten Serang.
"Saat ini petugas dari tim BPBD Kabupaten Serang Sedang melakukan evakuasi warga dan wisatawan di sekitar lokasi," kata petugas BPBD Kabupaten Serang, Dafa M Ikbal saat dikonfirmasi, Minggu.
Petugas, kata dia, sudah melakukan evakuasi warga setempat dan para wisatawam ketempat yang cukup aman yakni di Posko Aju, tepatnya di Puskesmas Cinangka.
Dafa mengatakan, korban jiwa akibat gelombang tinggi tersebut belum bisa dipatikan karena masih dalam pendataan.
"Saat ini kami belum bisa memastikan jumlah korban karena masih dalam pendataan petugas, yang pasti kami masih fokus melakukan evakuasi warga dan para pengunjung pantai,"katanya.
Untuk korban akibat bencana itu, baik meninggal maupun luka, menurut dia, saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait, seperti Polres Cilgon dan Polres Serang.
Ia juga mengimbau, agar warga Anyer dan sekitarnya agar tetap tenang dan tidak panik. Kondisi Anyer saat ini aman, namun tetap harus waspada.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetap tenang dan waspada, tidak boleh menyebarkan berita atau informasi yang tidak benar atau hoaks karena akan mengakibatkan kekhawatiran dan ketakutan di masyarakat," ujarnya.
Baca juga: "Hore bapakku pulang..," postingan terakhir Bani Seventeen
Baca juga: Korban jiwa tsunami Selat Sunda bertambah jadi 43 orang
Baca juga: BMKG: tidak ada istilah susulan dalam tsunami
Baca juga: Puskesmas Panimbang terima 10 jenazah korban tsunami
Pewarta: Sambas
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Tags: