Jalan putus akibatkan BBM langka di Nias Selatan-Sumut
23 Desember 2018 05:57 WIB
Sebuah papan pemberitahuan tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium yang telah habis habis, terpampang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, Selasa (20/2/2018). Seiring dengan rekomendasi perusahaan otomotif agar kendaraan terbaru menggunakan BBM Ron diatas 88, akibatnya permintaan bahan bakar minyak jenis Pertalite dan Pertamax Series meningkat, sedangkan permintaan BBM jenis Premium berkurang sehingga pasokan ke SPBU sedikit. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Nias Selatan, Sumut, (ANTARA News) - Bahan bakar minyak (BBM) yang dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara mulai langka disebabkan dampak putusnya akses jalan, setelah jembatan darurat di Desa Hiliweto ambruk.
"Harga bensin naik di Nias Selatan, biasanya saya isi di tempat penjualan BBM non-SPBU 'full' hanya Rp20 ribu, tadi saya bayar naik menjadi Rp25 ribu," kata Lisnawati Laoli, warga setempat di Nias Selatan, Sabtu.
Dia mengatakan stok BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Nias Selatan kosong, sedangkan tempat penjualan BBM non-SPBU yang menjual BBM tinggal dua atau tiga unit.
Toroziduhu Hulu, warga setempat lainnya, mengatakan antrean pembeli BBM di SPBU di Nias Selatan cukup panjang dan hanya satu SPBU di Tuk Dalam yang masih buka.
"Tadi hanya satu SPBU yang masih buka di Kota Teluk Dalam, Nias Selatan, dan antrean warga yang ingin mengisi BBM cukup panjang," katanya.
Berdasarkan pemberitahuan Humas Polres Nias di media sosial, diketahui bahwa mulai Sabtu (22/12) malam pukul 22.00 WIB sampai Minggu, pukul 06.00 WIB, jembatan darurat yang dibangun TNI dan Polri tidak bisa dilalui.
Pelarangan melewati jembatan itu karena pada jam tersebut dilakukan pemasangan jembatan darurat yang lebih besar terbuat (bailey) agar arus lalu lintas lancar dan kendaraan roda empat bisa lewat.
Baca juga: Jembatan ambruk penghubung dua daerah di Nias, sebut BPBD
Baca juga: Jembatan darurat yang ambruk di Kabupaten Nias-Sumut diperbaiki
Baca juga: Jembatan putus di Nias Selatan
"Harga bensin naik di Nias Selatan, biasanya saya isi di tempat penjualan BBM non-SPBU 'full' hanya Rp20 ribu, tadi saya bayar naik menjadi Rp25 ribu," kata Lisnawati Laoli, warga setempat di Nias Selatan, Sabtu.
Dia mengatakan stok BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Nias Selatan kosong, sedangkan tempat penjualan BBM non-SPBU yang menjual BBM tinggal dua atau tiga unit.
Toroziduhu Hulu, warga setempat lainnya, mengatakan antrean pembeli BBM di SPBU di Nias Selatan cukup panjang dan hanya satu SPBU di Tuk Dalam yang masih buka.
"Tadi hanya satu SPBU yang masih buka di Kota Teluk Dalam, Nias Selatan, dan antrean warga yang ingin mengisi BBM cukup panjang," katanya.
Berdasarkan pemberitahuan Humas Polres Nias di media sosial, diketahui bahwa mulai Sabtu (22/12) malam pukul 22.00 WIB sampai Minggu, pukul 06.00 WIB, jembatan darurat yang dibangun TNI dan Polri tidak bisa dilalui.
Pelarangan melewati jembatan itu karena pada jam tersebut dilakukan pemasangan jembatan darurat yang lebih besar terbuat (bailey) agar arus lalu lintas lancar dan kendaraan roda empat bisa lewat.
Baca juga: Jembatan ambruk penghubung dua daerah di Nias, sebut BPBD
Baca juga: Jembatan darurat yang ambruk di Kabupaten Nias-Sumut diperbaiki
Baca juga: Jembatan putus di Nias Selatan
Pewarta: Juraidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: