Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Indonesia Re Frans Y Sahusilawane menyerukan kepada seluruh karyawan perusahaannya, terutama yang beragama Nasrani, untuk mempertebal keimanan dalam rangka memperkuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Frans saat memberikan sambutan dalam acara Peringatan Natal 2018 Indonesia Re, yang diselenggarakan di kantor pusat Indonesia Re di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan, jika semakin tebal tingkat keimanan seseorang, dan semakin mengerti ajaran di agama masing-masing, *niscaya dia* akan semakin hormat kepada sesama, apapun agamanya.
"Itulah makna Natal yang sesungguhnya, yakni wujud dari kasih," ujarnya.
Dia lantas mengungkapkan bahwa dirinya terinspirasi terhadap lagu 'Do They Know It's Christmas?' yang dinyanyikan Band Aid tahun 1984. Melalui lagu tersebut para musisi di Inggris berkumpul menggalang dana, dan kemudian disumbangkan ke rakyat di Afrika yang sedang dilanda kelaparan pada tahun 1984.
"Mereka berpikir bahwa setiap Natal umat Kristiani selalu merayakannya dengan makan-makan. Namun di sisi dunia lain, yakni Afrika, justru ada yang kelaparan," lanjut Frans.
Oleh karena itu, mereka mampu memperlihatkan bagaimana semangat Natal yang sesungguhnya, yakni berbagi kasih dan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.
Perusahaan pelat merah tersebut telah mewujudkan semangat berbagi tersebut tak hanya disaat perayaan Natal atau hari-hari besar keagamaan lainnya saja. Beberapa bantuan yang telah dilakukan Indonesia Re diantaranya seperti pemberian puluhan unit komputer kepada salah satu sekolah di Ambon, Maluku, pemberian beasiswa kepada anak-anak karyawan dan program Bedah Rumah.
"Di BUMN, kita mulai dengan keluarga sendiri. Itulah wujud sebenarnya dari kasih itu, yang saya yakin berlaku secara universal. Di agama lain mungkin nama atau bentuknya lain. Tapi intinya penyaluran kasih kita kepada sesama," ujarnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Perayaan Natal 2018 Indonesia Re, Alison Effendi Ritonga mengungkapkan bahwa tema yang diangkat kali ini adalah 'Yesus Kristus Hikmat bagi Kita'.
Tema tersebut merupakan seruan dari PGI (Persekutuan Gereja Indonesia), yang kemudian diaplikasikan dengan menambah subtema 'Meneladani Yesus Kristus adalah Hikmat agar kita berkenan bagi Allah dan bermegah di dalam-Nya'.
"Tentunya diharapkan umat kristen di Indonesia Re lebih memiliki Hikmat. Apalagi di masa menghadapi Pemilu 2019 ini, kita melihat ada kasih yang sudah hilang. Jadi diharapkan, kalau kita semakin menyadari sebagai umat Tuhan untuk lebih mengasihi sesama," ucap dia.