Warga hanyut di Polewali Mandar-Sulbar masih dicari tim SAR
23 Desember 2018 00:02 WIB
Mahasiswa Dihanyutkan Air Bah Tim SAR mengevakuasi jasad seorang mahasiswa pecinta alam (Mapala) Universitas Andalas (Unand) yang tewas akibat dihanyutkan air bah, di Batubusuk, Padang, Sumbar, Minggu (29/9). Lima anggota Mapala Unand ditemukan tewas karena dihanyutkan air bah di Sungai Padangjaniah, saat survei lokasi untuk rute Pendidikan Dasar Mapala (PDM) pada Sabtu (28/9), dua orang selamat, dan satu orang masih dalam pencarian Tim SAR. ANTARA FOTO/Basarnas Padang
Mamuju, (ANTARA News) - Basarnas Pos SAR Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, masih terus mencari warga yang hanyut terbawa air bah di Sungai Mandar, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.
"Kami menerima info dari anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar mengenai adanya warga Desa Sepang, Kecamatan Tinambung yang terbawa air bah bernama Mahmud (60)," kata anggota SAR Mamuju, Andi Juli di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, warga tersebut hanyut terbawa arus sungai Mandar, usai pulang dari kebun sekitar jam 18.00 WITA.
"Tim penyelamat telah bergerak ke lokasi dari Pos SAR Mamuju, namun tim agak terlambat tiba diakibatkan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Mamuju mengalami kelangkaan," katanya.
Menurut dia tim SAR gabungan yang diturunkan terdiri atas enam orang, dan kemudian bergabung tim Koramil Tinambung empat orang, dan Polsek Tinambung lima orang.
Kemudian tim BPDB Kabupaten Polman tiga orang, tim Tagana dua orang, dibantu UKM SAR Universitas Unasman, Forum Pecinta Alam Kabupaten Mamuju, dan masyarakat serta keluarga korban.
Menurut dia, ttim SAR gabungan melakukan persiapan dan melakukan pencarian dan pertolongan dan melakukan pencarian dengan dua mekanisme.
"Pertama, penyisiran dengan munggunakan perahu karet hingga ke muara, dan kedua, melakukan pencarian dengan jalan kaki hingga ke muara dan pencarian masih terus dilakukan," katanya.
Baca juga: Puting beliung hantam belasan rumah di Poliwali Mandar
"Kami menerima info dari anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar mengenai adanya warga Desa Sepang, Kecamatan Tinambung yang terbawa air bah bernama Mahmud (60)," kata anggota SAR Mamuju, Andi Juli di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, warga tersebut hanyut terbawa arus sungai Mandar, usai pulang dari kebun sekitar jam 18.00 WITA.
"Tim penyelamat telah bergerak ke lokasi dari Pos SAR Mamuju, namun tim agak terlambat tiba diakibatkan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Mamuju mengalami kelangkaan," katanya.
Menurut dia tim SAR gabungan yang diturunkan terdiri atas enam orang, dan kemudian bergabung tim Koramil Tinambung empat orang, dan Polsek Tinambung lima orang.
Kemudian tim BPDB Kabupaten Polman tiga orang, tim Tagana dua orang, dibantu UKM SAR Universitas Unasman, Forum Pecinta Alam Kabupaten Mamuju, dan masyarakat serta keluarga korban.
Menurut dia, ttim SAR gabungan melakukan persiapan dan melakukan pencarian dan pertolongan dan melakukan pencarian dengan dua mekanisme.
"Pertama, penyisiran dengan munggunakan perahu karet hingga ke muara, dan kedua, melakukan pencarian dengan jalan kaki hingga ke muara dan pencarian masih terus dilakukan," katanya.
Baca juga: Puting beliung hantam belasan rumah di Poliwali Mandar
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: