Fornas Perempuan BTIka deklarasikan dukungan keberagaman di Hari Ibu
22 Desember 2018 21:38 WIB
Fornas Perempuan BTIka deklarasikan diri untuk mendukung keberagaman di bumi pertiwa seiring peringatan Hari Ibu 22 Desember. (ANTARA/Hanni Sofia)
Jakarta (ANTARA News) - Fornas (Forum Nasional) Perempuan Bhineka Tunggal Ika mendeklarasikan dukungan dan komitmen menjaga keberagaman untuk mewujudkan Indonesia damai bertepatan dengan peringatan Hari Ibu 22 Desember.
Ketua Panitia Deklarasi Fornas Perempuan BTIka Liza Darmawan di Gedung Stovia Jakarta, Sabtu, mengatakan deklarasi yang dilaksanakan seiring Hari Ibu mengusung tema "Mencintai keberagaman, perempuan wujudkan Indonesia damai".
"Upaya ini menjadi bentuk sumbangsih kami semua untuk melestarikan keberagaman melalui Pancasila dan mengedepankan toleransi melalui pemberdayaan perempuan Indonesia," katanya.
Pada kesempatan itu hadir perempuan dari berbagai kalangan yang berbeda profesi, status, dan latar belakang termasuk tokoh di antaranya Omi Komaria Madjid dan aktivis perempuan Siti Musdah Mulia.
Istri budayawan (Alm) Nurcholis Madjid, Omi Komaria Madjid membagi pengalamannya tentang betapa Cak Nur sang suami adalah sosok yang senantiasa menjadikan Pancasila sebagai panutan semasa hidupnya.
"Ajaran berlandaskan Pancasila dan nilai-nilainya diterapkan selalu kepada kami semua dan anak-anak," katanya.
Aktivis perempuan Siti Musdah Mulia dalam sambutannya mengatakan kaum perempuan Indonesia memiliki andil turut serta memerdekakan Indonesia.
Oleh karena itu ia menegaskan pentingnya perempuan untuk melek politik karena hingga saat ini perempuan masih terjerat beragam problem sosial, gangguan pendidikan, gangguan reproduksi, hingga menjadi korban human trafficking.
"Melalui forum ini diharapkan perempuan bisa mengambil peran sebagai sosok yang memberikan kontribusi besar bagi bangsa, agama, dan negara," katanya.
Fornas Perempuan BTIka juga menyatakan mendukung penuh pemerintah dan aparat negara untuk menindak tegas oknum, organisasi atau pejabat yang secara terang-terangan mendukung kelompok intoleransi, organisasi radikal, dan atau ormas yang menentang Pancasila.
Fornas Perempua BTIka menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah serta instabsi manapun untuk bersama-sama menyuarakan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI baik di tingka pusat maupun daerah.
Fornas Perempuan BTIka menyatakan bahwa mereka menyadari keberagaman, Pancasila, UUD 1945, serta NKRI harus dipertahankan dan terus dilestarikan oleh semua elemen bangsa bersama-sama.
Ketua Panitia Deklarasi Fornas Perempuan BTIka Liza Darmawan di Gedung Stovia Jakarta, Sabtu, mengatakan deklarasi yang dilaksanakan seiring Hari Ibu mengusung tema "Mencintai keberagaman, perempuan wujudkan Indonesia damai".
"Upaya ini menjadi bentuk sumbangsih kami semua untuk melestarikan keberagaman melalui Pancasila dan mengedepankan toleransi melalui pemberdayaan perempuan Indonesia," katanya.
Pada kesempatan itu hadir perempuan dari berbagai kalangan yang berbeda profesi, status, dan latar belakang termasuk tokoh di antaranya Omi Komaria Madjid dan aktivis perempuan Siti Musdah Mulia.
Istri budayawan (Alm) Nurcholis Madjid, Omi Komaria Madjid membagi pengalamannya tentang betapa Cak Nur sang suami adalah sosok yang senantiasa menjadikan Pancasila sebagai panutan semasa hidupnya.
"Ajaran berlandaskan Pancasila dan nilai-nilainya diterapkan selalu kepada kami semua dan anak-anak," katanya.
Aktivis perempuan Siti Musdah Mulia dalam sambutannya mengatakan kaum perempuan Indonesia memiliki andil turut serta memerdekakan Indonesia.
Oleh karena itu ia menegaskan pentingnya perempuan untuk melek politik karena hingga saat ini perempuan masih terjerat beragam problem sosial, gangguan pendidikan, gangguan reproduksi, hingga menjadi korban human trafficking.
"Melalui forum ini diharapkan perempuan bisa mengambil peran sebagai sosok yang memberikan kontribusi besar bagi bangsa, agama, dan negara," katanya.
Fornas Perempuan BTIka juga menyatakan mendukung penuh pemerintah dan aparat negara untuk menindak tegas oknum, organisasi atau pejabat yang secara terang-terangan mendukung kelompok intoleransi, organisasi radikal, dan atau ormas yang menentang Pancasila.
Fornas Perempua BTIka menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah serta instabsi manapun untuk bersama-sama menyuarakan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI baik di tingka pusat maupun daerah.
Fornas Perempuan BTIka menyatakan bahwa mereka menyadari keberagaman, Pancasila, UUD 1945, serta NKRI harus dipertahankan dan terus dilestarikan oleh semua elemen bangsa bersama-sama.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: