Menteri PPPA ajak perempuan bersama-sama membangun bangsa
22 Desember 2018 18:47 WIB
Menteri PPPA Yohana Yembise menjawab pertantaan waratawan usai menghadiri acara Peringatan Hari Ibu ke-90 di Bukittinggi Sumatera Barat, Sabtu (22/12/2018). (ANTARA/Aditya Ramadhan)
Bukittinggi (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise pada Peringatan Hari Ibu mengajak perempuan Indonesia untuk bangkit bersama-sama membangun bangsa dengan beragam potensinya.
"Saya berpesan kepada para ibu, seluruh perempuan di Indonesia bangkit. Di Hari Ibu ke-90 kita semua bangkit bersama dengan kaum laki-laki, sejajar bersama-sama dengan laki-laki membangun negara ini," kata Yohana usai menghadiri acara Peringatan Hari Ibu di Bukittinggi Sumatera Barat, Sabtu.
Yohana memberi semangat pada perempuan Indonesia untuk berdaya menggunakan potensi yang dimiliki guna memberikan sumbangsih dalam mengisi kemerdekaan.
"Gunakan potensi kalian, gunakan potensi perempuan, kalian punya potensi yang luar biasa. Sebanyak 125 juta perempuan di Indonesia tidak jauh beda dengan laki-laki, kita bersama-sama bangkit membangun bangsa dan negara ini," kata dia.
Yohana mendorong agar jumlah kaum perempuan yang terlibat di pemerintahan maupun legislasi, atau yang menjadi pemimpin di berbagai instansi lainnya terus meningkat.
Dia menerangkan keterlibatan perempuan yang berada di DPR RI sebanyak 17 persen, sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah di tingkat provinsi 16 persen, di tingkat kabupaten-kota 14 persen.
Jumlah perempuan yang menjadi kepala daerah atau wakilnya di tingkat kabupaten-kota secara nasional sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dengan total 86 orang.
Dalam Peringatan Hari Ibu ke-90 Yohana Yembise juga mendorong agar kekerasan dan diskriminasi pada perempuan dapat dihapuskan dan dicegah.
Yohana juga menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai benteng utama dalam pencegahan kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan.
"Diperlukan keseriusan melalui berbagai cara untuk mencegah kekerasan dan diskriminasi. Peran keluarga menjadi salah satu yang diharapkan dapat menjadi bagian utama atau pilar untuk mencegah terjadinya kekerasan melalui penanaman nilai-nilai, karakter, dan budi pekerti,” kata Yohana.
Acara PHI ke-90 mengangkat tema “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa."
Baca juga: Presiden ingatkan besarnya peran ibu dalam menjaga persatuan bangsa
Baca juga: Yohana: Ketahanan keluarga lindungi perempuan
"Saya berpesan kepada para ibu, seluruh perempuan di Indonesia bangkit. Di Hari Ibu ke-90 kita semua bangkit bersama dengan kaum laki-laki, sejajar bersama-sama dengan laki-laki membangun negara ini," kata Yohana usai menghadiri acara Peringatan Hari Ibu di Bukittinggi Sumatera Barat, Sabtu.
Yohana memberi semangat pada perempuan Indonesia untuk berdaya menggunakan potensi yang dimiliki guna memberikan sumbangsih dalam mengisi kemerdekaan.
"Gunakan potensi kalian, gunakan potensi perempuan, kalian punya potensi yang luar biasa. Sebanyak 125 juta perempuan di Indonesia tidak jauh beda dengan laki-laki, kita bersama-sama bangkit membangun bangsa dan negara ini," kata dia.
Yohana mendorong agar jumlah kaum perempuan yang terlibat di pemerintahan maupun legislasi, atau yang menjadi pemimpin di berbagai instansi lainnya terus meningkat.
Dia menerangkan keterlibatan perempuan yang berada di DPR RI sebanyak 17 persen, sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah di tingkat provinsi 16 persen, di tingkat kabupaten-kota 14 persen.
Jumlah perempuan yang menjadi kepala daerah atau wakilnya di tingkat kabupaten-kota secara nasional sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dengan total 86 orang.
Dalam Peringatan Hari Ibu ke-90 Yohana Yembise juga mendorong agar kekerasan dan diskriminasi pada perempuan dapat dihapuskan dan dicegah.
Yohana juga menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai benteng utama dalam pencegahan kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan.
"Diperlukan keseriusan melalui berbagai cara untuk mencegah kekerasan dan diskriminasi. Peran keluarga menjadi salah satu yang diharapkan dapat menjadi bagian utama atau pilar untuk mencegah terjadinya kekerasan melalui penanaman nilai-nilai, karakter, dan budi pekerti,” kata Yohana.
Acara PHI ke-90 mengangkat tema “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa."
Baca juga: Presiden ingatkan besarnya peran ibu dalam menjaga persatuan bangsa
Baca juga: Yohana: Ketahanan keluarga lindungi perempuan
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: