Jakarta (ANTARA News) - Massa aksi 2112 yang melakukan aksi protes pada negara China atas nasib kaum muslim Uighur, di Kedutaan Besar China, Kuningan, Jakarta, Jumat, membakar spanduk bergambar bendera negara China.

Sedikitnya ada dua spanduk berukuran bendera yang dibakar oleh massa yang terkonsentrasi di depan Kedutaan Besar China, pada pukul 16:55 WIB.

Dua bendera tersebut dibakar di dua lokasi, yang pertama adalah di dekat mobil komando yang terletak di seberang kantor kedutaan. Sementara yang kedua dibakar di kawat berduri yang mengelilingi kantor kedutaan.

"Bakar sampai habis semuanya," kata orator di atas mobil komando.

Setelah membakar, massa menginjak-injak spanduk bergambar bendera tersebut hingga menyebabkan asap mengepul.

Massa hampir saja terpancing untuk melakukan sesuatu pada gedung kedutaan, usai ada teriakan-teriakan "bakar gedung" yang tak tahu berasal dari mana, namun mobil komando berhasil menenangkan massa.

"Jaga ketertiban dan jangan terpancing," ujar suara dari mobil komando.

Setelah aksi pembakaran, KH Sobri Lubis, Ketua Umum FPI melakukan orasi terakhir dan usai orasi tersebut, massa membubarkan diri 17:20 WIB.

Aksi massa itu sendiri sebagai bentuk solidaritas bagi kaum muslim Uighur yang disebut massa aksi mengalami pelanggaran HAM oleh pemerintah China.*



Baca juga: MUI sesalkan ketertutupan China soal Uighur

Baca juga: Bayi hingga anak-anak ikut aksi bela muslim Uighur

Baca juga: Menanti diplomasi kemanusiaan Indonesia untuk muslim Uighur