Jakarta (ANTARA News) - Massa aksi solidaritas untuk Uighur dari berbagai elemen masyarakat mulai berkumpul di depan Kedutaan Besar China di Jakarta, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat siang.

Dari pantauan di lokasi, sejak selepas salat jumat hingga pukul 13:30 WIB, massa yang awalnya terkonsentrasi sholat Al Istiqomah di tempat yang dekat dengan lokasi, langsung bergerak ke depan kedutaan besar itu dan berkumpul dengan kelompok-kelompok lain yang juga datang.

Beberapa peserta membawa atribut berupa bendera bertuliskan kalimat tauhid, bendera Merah Putih, hingga bendera raksasa bergambar penceramah Habib Bahar bin Smith yang tengah menjadi tersangka kasus penganiayaan anak, di Polda Jawa Barat.

Sesekali terdengar teriakan takbir dan nyanyian-nyanyian pendorong semangat massa.

"Mari kita satukan dan rapatkan barisan demi kaum muslimin Uighur yang tengah mendapat musibah di China dan kita juga harus jaga ketertiban, buktikan bahwa muslim itu tidak anarkis," kata suara dari mobil komando.

Juga beberapa orang peserta massa yang hadir ke lokasi datang membawa keluarganya. Di antara mereka adalah Lisa, seorang ibu rumah tangga yang hadir bersama suami dan seorang anak laki-lakinya berusia 10 tahun.

"Kami memang sengaja datang ke sini. Bukan karena apa-apa tapi karena alasan kemanusaiaan. Kami terpanggil karena ini persoalan kemanusiaan," ujar Lisa yang mengaku sebagai muslim keturunan.

Sekitar pukul 13:45 WIB massa baru akan memulai orasinya di depan gedung kedutaan yang sudah dikelilingi kawat berduri dan dijaga petugas keamanan gabungan.

Sementara itu, Kedutaan Besar China di Jakarta tidak menyelenggarakan pelayanan publik karena sengaja diliburkan akibat aksi massa aksi yang juga disebut aksi 2112 hari ini.