Jakarta (ANTARA News) - Bukan cuma milenial yang gemar jalan-jalan dan mengabadikan momen-momen lewat foto, kini generasi Z juga melakukan hal yang sama.
Berdasarkan data FrameATrip.com, layanan daring fotografi untuk liburan, ada peningkatan pesat pengguna jasa fotografi profesional saat berlibur di kalangan pelancong generasi Z berusia 18-24 tahun.
Tahun ini, segmen tersebut menyumbang 32 persen, tumbuh dari angka 28 persen tahun lalu.
Sementara kontribusi milenial usia 25-34 tahun turun enam persen menjadi 45 persen, pada 2017 mereka menyumbang 51 persen.
Baca juga: Foto liburan, alasan teman "unfollow" media sosial
“Bukan rahasia di zaman sekarang milenial menjadikan like sebagai mata uang utama, sehingga pelancong yang gemar berfoto kebanyakan adalah kaum milenial. Namun tren yang kami lihat di 2018 menunjukkan bahkan Generasi Z Indonesia pun mulai menyodok dan tidak mau kalah dengan sang kakak generasi milenial dalam hal berlibur dan berfoto," kata Dian Sastrowardoyo, CoFounder FrameATrip, dalam keterangan pers, Jumat.
“Lebih menarik lagi dilihat, ternyata para pelancong pria pun tidak mau kalah dengan pelancong wanita. Kami mendapatkan kenaikan kontribusi signifikan dari 14 persen tahun lalu menjadi 29 persen di 2018. Ini menunjukkan kaum pria Generasi Z pun tidak mau kalah exist dibandingkan kaum wanitanya”, tambah Dian.
Baca juga: Tren foto liburan orang Indonesia
Mana tujuan utama pelancong yang menggunakan jasa fotografer profesional? Bali masih jadi tempat pertamma, diikuti Tokyo, Paris, Kyoto dan Sydney.
Kota di Australia itu menggeser kedudukan London yang tahun lalu masih ada di peringkat kelima.
Sebagian besar pengguna jasa ini (92 persen) memilih latar belakang di luar ruangan. SOal tampilan, lebih banyak yang menyukai busana kasual (83 persen) dengan riasan tipis (69 persen) yang terlihat lebih alami.
Baca juga: Dian Sastro bikin startup layanan foto liburan
Bersaing dengan milenial, generasi Z juga makin gemar melancong dan berfoto
21 Desember 2018 08:48 WIB
Ilustrasi (Pixabay)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: