Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan mengungkap motif pembunuhan seorang perempuan berinisial SIS (34) di Apartemen Kebagusan City karena soal uang.

Pelaku, pria berinisial HD yang bekerja sebagai petugas kebersihan itu, mengaku ke penyidik, SIS menjanjikan uang Rp2 juta sebagai upah untuk menemani korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Andi Sinjaya Ghalib mengatakan di Jakarta, Kamis, menurut keterangan pelaku, korban mengingkari janjinya, dan mengancam akan melaporkan pria itu ke istrinya.

Pelaku pun mengambil pisau yang berada di dekat TV, dan mengancam korban. Keduanya sempat terlibat perkelahian, hingga akhirnya pelaku pun menusuk korban di wilayah ulu hati, pinggang, dan nadi di sebelah kiri.

Usai menusuk korban, pelaku pun meninggalkan Apartemen Kebagusan City, seraya membawa dompet dan dua telepon seluler milik korban, serta pisau.

“Dalam perjalanan pulang, pelaku membuang dompet, jaket, dan pisau (yang menjadi senjata pembunuhan), sementara telepon seluler korban disembunyikan di areal Kuburan Poncol Cilandak,” sebut Kompol Andi.

HD ditangkap di rumahnya di kawasan Cilandak oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jaksel pada Kamis siang, atau dua hari setelah jasad korban ditemukan tewas dalam kamarnya di Apartemen Kebagusan City.

Korban ditemukan tewas oleh tunangannya, Wawan dan temannya, Indri pada 18 Desember, dengan membuka paksa kamar apartemen.

Saat ditemukan dan dilaporkan ke kepolisian, petugas piket dari Polsek Pasar Minggu Iptu Waluyo mengatakan korban ditemukan tewas dalam kondisi tengkurap tanpa mengenakan busana. Bercak darah terlihat di area perut, pinggul, dan memar di wilayah bahu.

Baca juga: Polisi tangkap pelaku pembunuhan Kebagusan City
Baca juga: Polisi dalami dugaan pembunuhan di Kebagusan City