KAI berupaya wujudkan "zero accident" angkutan Natal-Tahun Baru
20 Desember 2018 15:23 WIB
Pengguna jasa kereta api mengantre di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/12/2018). PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan sebanyak 79 perjalanan kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru 2019, jumlah ini meningkat sembilan persen dari tahun lalu sebanyak 72 perjalanan KA. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan persiapan dalam berbagai hal untuk mewujudkan "zero accident" atau tidak ada kecelakaan selama masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
"Diharapkan juga kerja sama dan dukungan masyarakat untuk mewujudkan angkutan Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2018/2019 yang sukses dan `zero accident`," kata EVP PT KAI Daop 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, PT KAI Daop 1 Jakarta akan terus meningkatkan sisi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang kereta, misalnya dengan penambahan petugas yang berada di lintasan, stasiun, dan fasilitas pendukung lain.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi peraturan dan rambu-rambu di pelintasan sebidang sesuai UU No23/2007 tentang Perkeretapian dan UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Api Indonesia untuk mengantisipasi puncak Natal dan Tahun Baru 2019.
"Pelayanan itu harus disertai perencanaan aksi-aksi detil berkaitan apa yang sudah dihadapi, pasti ada hari-hari puncak saya minta KAI mempersiapkan semaksimal mungkin kapasitas yang ada," kata Menhub usai memimpin Apel Gelar Pasukan Persiapan Natal dan Tahun Baru di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (19/12).
Selain itu, Budi mengingatkan untuk memperketat pengamanan baik di stasiun maupun di perjalanan, salah satunya dengan berkoordinasi dengan TNI/Polri.
"Saya memang secara khusus meminta KA berkordinasi dengan TNI/Polri berkaitan dengan keamanan-keamanan baik di stasiun maupun perjalanan," katanya.
Baca juga: KAI proyeksikan volume angkutan Natal 1,2 juta penumpang
Baca juga: Dirut KAI pastikan kelancaran angkutan Natal-Tahun Baru
"Diharapkan juga kerja sama dan dukungan masyarakat untuk mewujudkan angkutan Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2018/2019 yang sukses dan `zero accident`," kata EVP PT KAI Daop 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, PT KAI Daop 1 Jakarta akan terus meningkatkan sisi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang kereta, misalnya dengan penambahan petugas yang berada di lintasan, stasiun, dan fasilitas pendukung lain.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi peraturan dan rambu-rambu di pelintasan sebidang sesuai UU No23/2007 tentang Perkeretapian dan UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Api Indonesia untuk mengantisipasi puncak Natal dan Tahun Baru 2019.
"Pelayanan itu harus disertai perencanaan aksi-aksi detil berkaitan apa yang sudah dihadapi, pasti ada hari-hari puncak saya minta KAI mempersiapkan semaksimal mungkin kapasitas yang ada," kata Menhub usai memimpin Apel Gelar Pasukan Persiapan Natal dan Tahun Baru di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (19/12).
Selain itu, Budi mengingatkan untuk memperketat pengamanan baik di stasiun maupun di perjalanan, salah satunya dengan berkoordinasi dengan TNI/Polri.
"Saya memang secara khusus meminta KA berkordinasi dengan TNI/Polri berkaitan dengan keamanan-keamanan baik di stasiun maupun perjalanan," katanya.
Baca juga: KAI proyeksikan volume angkutan Natal 1,2 juta penumpang
Baca juga: Dirut KAI pastikan kelancaran angkutan Natal-Tahun Baru
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018
Tags: