Jalan Gubeng Surabaya yang ambles mulai diperbaiki
20 Desember 2018 13:42 WIB
Foto udara kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018). Jalan raya tersebut amblas sedalam sekitar 20 meter dengan lebar 30 meter pada Selasa (18/12/2018) malam, diduga karena proyek pembangunan gedung di sekitar lokasi. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/kye.)
Surabaya, Jawa Timur, (ANTARA News) - Tim pemulihan yang mencakup aparat Pemerintah Kota Surabaya dan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya pada Kamis mulai memperbaiki bagian Jalan Raya Gubeng yang amblas pada Selasa (18/12) malam.
Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana di area jalan yang amblas mengatakan bahwa tahapan pemulihan jalan sudah boleh dimulai berdasarkan arahan dari tim ahli.
"Kita urug dulu dari sisi gedung dua ini (BNI dan Elizabeth). Yang paling riskan kalau hujan kan ada sliding, ada erosi lagi, nah ini kita tahan dulu. Dan kita dari hasil koordinasi sudah bisa bekerja dengan batas pedestrian sisi barat dan itu akan kita percepat," kata Wishnu.
Wishnu yakin tim pemulihan bisa bekerja lebih cepat memperbaiki jalan, namun dia tidak bisa memperkirakan kapan jalan bisa difungsikan lagi.
"Tim pemulihan sudah mulai bekerja hari ini. Jadi perhitungan kita yang semula sekian hari, kita usahakan lebih cepat dari itu, dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan target pertama pemulihan jalan adalah memastikan bangunan di sekitar lokasi kejadian aman.
"Kedua, targetnya adalah tempat-tempat yang kemarin kita evakuasi, dapat segera kita fungsikan. Kita buat yang paling cepat. Tadi sudah komunikasi dengan Ibu (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), Wawali, dan tim juga. Pokoknya, lebih cepat dari target sebelumnya," kata Rudi.
Bagian Jalan Raya Gubeng Surabaya di sekitar gedung Rumah Sakit Siloam amblas sedalam kurang lebih 10 meter pada Selasa (18/12) malam, menyisakan lubang menganga dengan panjang kurang lebih 30 meter dan lebar kurang lebih 15 meter.*
Baca juga: Polisi: jalan amblas diduga karena kesalahan teknis
Baca juga: BMKG: amblesnya jalan Gubeng di Surabaya bukan akibat gempa
Baca juga: BNI pindahkan pegawai dari kantor terdampak tanah ambles di Gubeng
Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana di area jalan yang amblas mengatakan bahwa tahapan pemulihan jalan sudah boleh dimulai berdasarkan arahan dari tim ahli.
"Kita urug dulu dari sisi gedung dua ini (BNI dan Elizabeth). Yang paling riskan kalau hujan kan ada sliding, ada erosi lagi, nah ini kita tahan dulu. Dan kita dari hasil koordinasi sudah bisa bekerja dengan batas pedestrian sisi barat dan itu akan kita percepat," kata Wishnu.
Wishnu yakin tim pemulihan bisa bekerja lebih cepat memperbaiki jalan, namun dia tidak bisa memperkirakan kapan jalan bisa difungsikan lagi.
"Tim pemulihan sudah mulai bekerja hari ini. Jadi perhitungan kita yang semula sekian hari, kita usahakan lebih cepat dari itu, dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan target pertama pemulihan jalan adalah memastikan bangunan di sekitar lokasi kejadian aman.
"Kedua, targetnya adalah tempat-tempat yang kemarin kita evakuasi, dapat segera kita fungsikan. Kita buat yang paling cepat. Tadi sudah komunikasi dengan Ibu (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini), Wawali, dan tim juga. Pokoknya, lebih cepat dari target sebelumnya," kata Rudi.
Bagian Jalan Raya Gubeng Surabaya di sekitar gedung Rumah Sakit Siloam amblas sedalam kurang lebih 10 meter pada Selasa (18/12) malam, menyisakan lubang menganga dengan panjang kurang lebih 30 meter dan lebar kurang lebih 15 meter.*
Baca juga: Polisi: jalan amblas diduga karena kesalahan teknis
Baca juga: BMKG: amblesnya jalan Gubeng di Surabaya bukan akibat gempa
Baca juga: BNI pindahkan pegawai dari kantor terdampak tanah ambles di Gubeng
Pewarta: Indra Setiawan dan Willy Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: