Jakarta, (ANTARA/Jacx) - Tanah ambles di Jalan Gubeng Surabaya pada Rabu (18/12) malam bukan karena gempa bumi atau peristiwa likuifaksi, melainkan aktivitas lainnya di sekitar kawasan itu.

Kepala Pusat Informasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya mengatakan hasil analisis gelombang seismik peristiwa amblesan ini bukan akibat gempa bumi. Ia menambahkan amblesnya tanah di kawasan itu akibat aktivitas lainnya.

Rahmat mengatakan bahwa catatan kegempaan tidak menunjukkan adanya mekanisme penyesaran batuan, dan sensor kegempaan yang mendeteksi hanya satu sensor di lokasi terdekat amblesan tanah, jadi merupakan aktivitas lokal.

Selain Rahmat, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam akun twitter pribadinya mengatakan amblesnya tanah di kawasan Gubeng bukan karena gempa bumi atau apa yang disebut sesar Waru.

"Jadi tidak ada kaitan dengan sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru," katanya.
Tangkapan layar akun twitter Sutopo Purwo Nugroho.


Referensi:
Cek fakta: BMKG: amblesnya jalan Gubeng di Surabaya bukan akibat gempa
Cek fakta: Tim ahli selidiki penyebab Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles
Cek fakta: Pemkot Surabaya : Jalan Gubeng ambles karena kesalahan konstruksi