PKEK tambah populasi elang di Hutan Sancang
20 Desember 2018 11:40 WIB
Ilustrasi - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melepas liar elang brontok (Nisaetus cirrhatus) di kawasan hutan Aceh Besar, Aceh, Kamis (7/6/2018). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Garut (ANTARA News) - Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) sudah melepasliarkan empat ekor elang yang sudah direhabilitasi dan menambah populasi elang di kawasan Hutan Sancang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang selama ini keberadaan elang di hutan tersebut sudah jarang terlihat.
"Kami melepasliarkan elang di hutan Sancang karena hutannya masih relatif baik, muara dan pantainya bagus, banyak tersedia ikan," kata Manajer PKEK, Zaini Rahman kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, PKEK sudah beberapa kali melepasliarkan elang di beberapa tempat di Jawa Barat termasuk di kawasan selatan Kabupaten Garut di Hutan Sancang yang dinilai sebagai habitat elang.
Ia menyampaikan, terakhir melepasliarkan dua elang bondol (Haliastur indus) berjenis kelamin jantan dan betina di perairan Cijeruk kawasan Hutan Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, Selasa (18/12) dan sebelumnya melepasliarkan dua elang perut putih (Haliaeetus leucogaster) di Hutan Sancang, Rabu (21/11).
Zaini menjelaskan, elang tersebut merupakan jenis elang yang biasa memakan ikan, untuk itu kawasan Pantai Cijeruk dan Hutan Sancang cocok dengan karakter habitatnya.
"Sengaja mengambil pelepasan di muara Sungai Cijeruk karena habitat aslinya memang seperti kawasan Sancang ini," katanya.
Ia menyampaikan, elang yang dilepasliarkan itu sebelumnya dipelihara warga kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam untuk selanjutnya direhabilitasi di PKEK.
Setelah direhabilitasi dengan mengembalikan sifat memburunya, kata Zaini, elang tersebut lalu dilepasliarkan ke alam bebas dengan mendapatkan pengawasan khusus dari tim monitoring PKEK.
"Kita tidak hanya melepaskan begitu saja, harus dipastikan elang itu bisa bertahan hidup dan memiliki rumah di Hutan Sancang," katanya.
Ia berharap, elang yang dilepasliarkan itu dapat bertahan hidup dan bisa menambah populasi elang sehingga dapat terjaga ekosistem perairan di kawasan Hutan Sancang.
"Mudah-mudahan bisa berkembang biak sehingga menambah populasi elang," katanya.*
Baca juga: Dua elang perut putih dilepasliarkan di Hutan Sancang Garut
Baca juga: Populasi satwa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak berkembang
"Kami melepasliarkan elang di hutan Sancang karena hutannya masih relatif baik, muara dan pantainya bagus, banyak tersedia ikan," kata Manajer PKEK, Zaini Rahman kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, PKEK sudah beberapa kali melepasliarkan elang di beberapa tempat di Jawa Barat termasuk di kawasan selatan Kabupaten Garut di Hutan Sancang yang dinilai sebagai habitat elang.
Ia menyampaikan, terakhir melepasliarkan dua elang bondol (Haliastur indus) berjenis kelamin jantan dan betina di perairan Cijeruk kawasan Hutan Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, Selasa (18/12) dan sebelumnya melepasliarkan dua elang perut putih (Haliaeetus leucogaster) di Hutan Sancang, Rabu (21/11).
Zaini menjelaskan, elang tersebut merupakan jenis elang yang biasa memakan ikan, untuk itu kawasan Pantai Cijeruk dan Hutan Sancang cocok dengan karakter habitatnya.
"Sengaja mengambil pelepasan di muara Sungai Cijeruk karena habitat aslinya memang seperti kawasan Sancang ini," katanya.
Ia menyampaikan, elang yang dilepasliarkan itu sebelumnya dipelihara warga kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam untuk selanjutnya direhabilitasi di PKEK.
Setelah direhabilitasi dengan mengembalikan sifat memburunya, kata Zaini, elang tersebut lalu dilepasliarkan ke alam bebas dengan mendapatkan pengawasan khusus dari tim monitoring PKEK.
"Kita tidak hanya melepaskan begitu saja, harus dipastikan elang itu bisa bertahan hidup dan memiliki rumah di Hutan Sancang," katanya.
Ia berharap, elang yang dilepasliarkan itu dapat bertahan hidup dan bisa menambah populasi elang sehingga dapat terjaga ekosistem perairan di kawasan Hutan Sancang.
"Mudah-mudahan bisa berkembang biak sehingga menambah populasi elang," katanya.*
Baca juga: Dua elang perut putih dilepasliarkan di Hutan Sancang Garut
Baca juga: Populasi satwa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak berkembang
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: